Lumba-lumba merupakan hewan mamalia yang hidup di air dan termasuk kelompok Cetacea bersama dengan paus dan porpoise. Sebagian besar hewan Cetacea hidup di perairan laut dan hanya beberapa yang ditemukan di perairan tawar yaitu dari golongan lumba-lumba dan porpoise.
Ada dua superfamili lumba-lumba sungai yang masih eksis, yaitu famili Platanistoidea and Inioidea. Selain superfamili tersebut, beberapa lumba-lumba yang ditemukan di sungai memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan lumba-lumba laut dan dapat hidup di air asin maupun air tawar.
Tapi tahukah kamu bahwa ada juga lumba-lumba yang hidup di sungai? Bahkan tak hanya satu, setidaknya ada enam spesies lumba-lumba yang diketahui hidup di perairan air tawar. Lumba-lumba apa saja itu, dan di sungai mana mereka hidup? Ini dia ulasannya.
Lumba-lumba Sungai Asia Selatan
Hewan yang dari sungai asia selatan (Platanista gangetica) adalah spesies lumba-lumba yang hidup di perairan air tawar di India dan sekitarnya. Lumba-lumba ini bisa berukuran hingga 2,6 meter dan berat 85 kg. Penampilan mereka juga khas, dengan moncong yang langsing dan panjang serta mata kecil yang nyaris buta.
Mata lumba-lumba ini buta karena mereka hidup di sungai yang keruh. Sehingga mereka tidak mengandalkan penglihatan untuk menjelajah. Tak seperti lumba-lumba yang hidup di laut, umba-lumba sungai asia selatan tidak akrobatik, bahkan jarang muncul ke permukaan air. Laman Whales menyebut bahwa status mereka saat ini adalah rentan.
Lumba-lumba Sungai Bolivia
Ada pula lumba-lumba sungai bolivia (Inia boliviensis), yang masih berkerabat dekat dengan lumba-lumba sungai amazon. Kedua spesies itu bahkan sempat dikira sama, namun belakangan penelitian menunjukkan bahwa keduanya berbeda.
Lumba-lumba ini merupakan spesies endemik area Sungai Amazon di Bolivia. Menurut Britannica, ukuran mereka sedikit lebih kecil daripada lumba-lumba sungai amazon, namun warnanya mirip yaitu pink keabu-abuan. Lumba-lumba ini juga punya sebutan lain oleh masyarakat setempat yaitu bufeo.
Lumba-lumba Sungai Araguaian
Satu lagi spesies lumba-lumba yang masih berkerabat dengan lumba-lumba sungai amazon adalah lumba-lumba sungai araguaian (Inia araguaiaensis). Lumba-lumba ini endemik sungai Araguaia dan Tocantin di Brasil. Mereka juga dulu sempat dikira spesies yang sama dengan lumba-lumba sungai amazon.
Namun dinyatakan sebagai spesies yang berbeda berdasarkan penelitian tahun 2014. Lumba-lumba sungai araguaian memiliki tengkorak yang lebih lebar, namun secara umum penampilan mereka memang sangat mirip dengan lumba-lumba sungai amazon.
Lumba-lumba Sungai Amazon
Sementara lumba-lumba sungai amazon (Inia geoffrensis) tentu saja hidup di Sungai Amazon sesuai namanya. Pejantannya bisa memiliki warna pink yang sangat mencolok, sehingga mereka disebut juga lumba-lumba sungai pink. National Geographic menyebut bahwa warna pink tersebut berasal dari pertarungan antar sesama jantan, khususnya pada musim kawin.
Lumba-lumba yang juga disebut boto ini adalah spesies terbesar dari lumba-lumba air tawar. Mereka bisa mencapai panjang 2,5 meter dan berat lebih dari 200 kg. Sama seperti lumba-lumba sungai asia selatan, lumba-lumba sungai amazon juga tidak mengandalkan matanya untuk mendeteksi keadaan sekitar, melainkan ekolokasi.
Lumba-lumba Sungai la Plata
Sementara lumba-lumba sungai la plata (Pontoporia blainvillei) sangat unik, karena mereka adalah satu-satunya lumba-lumba air tawar yang juga bisa hidup di air asin. Tepatnya, lumba-lumba ini berhabitat di area sungai dan air payau sebelah tenggara Amerika Selatan, berbatasan dengan Samudera Atlantik.
Lumba-lumba ini kadang menjelajah hingga ke samudera, meski kebanyakan hanya menetap di air payau. Mereka adalah lumba-lumba air tawar terkecil, dengan panjang hanya mencapai 1,7 meter dan berat 60 kg. Dalam bahasa setempat, lumba-lumba sungai la plata biasa disebut franciscana.