Pasar kripto terlihat sudah mulai bangkit dan berhasil melaju ke zona hijau pada Kamis (29/9/2022) pagi. Padahal sehari sebelumnya, banyak aset kripto yang bertekuk lutut, karena pergerakan nilai Dolar AS yang semakin tangguh.
Investor terlihat kembali percaya diri melakukan akumulasi dan menginjakkan kaki di pasar kripto, setelah selera risikonya kembali pulih menyusul kenaikan indeks saham Amerika Serikat, dengan nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite Index masing-masing naik 1,5 persen dan 2,2 persen.
Trader Tokocrypto, Afid Sugionon mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan oleh pelemahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang merosot dari level tertingginya selama 15 tahun terakhir, setelah bank sentral Inggris mengumumkan akan menunda rencana untuk menjual surat berharganya, atau disebut dengan quantitative tightening.
Kondisi tersebut juga membuat memicu pemulihan instan untuk GBP/USD setelah pasangan ini mencapai posisi terendah sepanjang masa. Indeks dolar AS (DXY) pun akhirnya turun dari level tertinggi sejak dua puluh tahun lalu yang terus memberikan kembali keuntungan.
Altcoin masih anjlok di zona merah
Selera risiko investor sudah mulai membaik, Afid mengingatkan masih ada kinerja beberapa altcoin yang masih anjlok di zona merah. Hal ini mengindikasikan bahwa investor tak mau terlampau optimistis di jajaran koin-koin yang berisiko tinggi.
Altcoin yang menjadi top gain pagi ini adalah Helium (HNT) yang tumbuh 12,58 persen sehari terakhir, karena didorong sentimen Helium, jaringan nirkabel terdesentralisasi, telah resmi bermigrasi ke blockchain Solana (SOL).
“Perpindahan ke Solana memajukan misi ekosistem Helium untuk menghadirkan konektivitas yang aman, ada di mana-mana, dan terjangkau melalui model insentif yang inovatif,” lanjut Afid.
Untuk pergerakan Bitcoin kemungkinan bounce masih ada ketika harganya menyentuh major support. Apabila berhasil bounce, target naik terdekat berada pada level USD 19.891 atau setara Rp 303,1 juta. Sementara, Ethereum apabila pergerakan harganya kembali pullback, maka target naik masih berada pada level USD 1.421 (Rp 21,6 juta).
Harga bitcoin dan kripto pada Kamis (29/9/2022)
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis (29/9/2022). Mayoritas kripto kembali bertengger di zona hijau, meski sempat terkoreksi pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis 29 September 2022, pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 3,36 persen dalam 24 jam, dan 6,34 persen sepekan. Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.606 per koin atau setara Rp 297,5 juta (asumsi kurs Rp 15.175 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali menguat Kamis pagi ini. ETH naik 1,74 persen dalam 24 jam, dan 7,75 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.343 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat pada perdagangan hari ini. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 3,78 persen dan 7,24 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 282,57 per koin.
Harga kripto lainnya yang menguat
Kemudian Cardano, sayangnya pagi ini haru terkoreksi sedikit di antara kripto lain yang menguat. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 0,36 persen, tetapi masih menguat 1,40 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4393 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menempatkan diri di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 2,29 persen dan 9,36 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 33,33 per koin.
Sedangkan, XRP kembali terbang pagi ini. XRP meroket 1,11 persen dalam 24 jam terakhir dan 16,03 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4518 per koin. Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Binance USD (BUSD) melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan cukup besar ke level USD 946,7 miliar dari sebelumnya di level USD 929,1 miliar.
Nah, itulah penjelasan bahwa pasar kripto terlihat sudah mulai bangkit dan berhasil melaju ke zona hijau. Bahkan, kondisi tersebut bisa memicu pemulihan instan untuk GBP/USD setelah pasangan ini mencapai posisi terendah sepanjang masa. Indeks dolar AS (DXY) pun akhirnya turun dari level tertinggi sejak dua puluh tahun lalu yang terus memberikan kembali keuntungan.