26.2 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Tentara Rusia yang Berada di Suriah Tewas Terkena Tembakan dari Turki

Turki melepaskan tembakan ke arah Suriah dan telah menewaskan seorang tentara Rusia pada Senin (12/6/2023) pagi. Beberapa pasukan Kurdi dilaporkan tewas dalam penembakan pada hari Senin itu.

Suriah bagian utara yang berbatasan langsung dengan Turki masih bergejolak. Pasukan Kurdi yang berbasis di wilayah itu, kerap terlibat baku tembak dengan pasukan perbatasan Turki.

Pasukan Kurdi dianggap teroris oleh Ankara. Pasukan Rusia yang berada di Suriah, merupakan pasukan bantuan yang ditempatkan untuk menjaga kekuasaan Presiden Bashar al-Assad dari pasukan pemberontak pro-demokrasi.

Serangan Turki Terjadi Akibat Serangan yang Sebelumnya Dilakukan oleh Kurdi

Ilustrasi Tentara Turki

Serangan Turki ke Suriah utara dilakukan setelah terjadi aksi kekerasan antara pasukan Turki dengan pejuang Kurdi. Turki membombardir jalanan yang menghubungkan antara desa Herbel dan Maarat Um Haws di Aleppo.

Dilansir dari New Arab, pengeboman tersebut telah menewaskan seorang tentara Rusia dan melukai empat tentara yang lainnya. Informasi itu disampaikan oleh The Syrian Observatory For Human Rights (SOHR) yang pro pejuang demokrasi.

Suriah sudah terlibat konflik selama 12 tahun. Rusia melakukan intervensi militer pada tahun 2015, membantu rezim al-Assad dan memperluas fasilitas militernya di negara itu dengan pangkalan udara dan angkatan laut yang permanen.

Turki Mengklaim Telah Menewaskan 12 Tentara Kurdi

Ilustrasi Tentara Kurdi

Konflik di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Sebagian besar Suriah saat ini berada dalam kehancuran infrastruktur dan ekonomi. Pasukan Rusia yang ditempatkan di Suriah, telah berperan penting dalam membantu rezim al-Assad memukul mundur pejuang prodemokrasi yang berupaya menggulingkan Assad.

Dilansir dari Associated Press, dalam insiden penembakan yang terjadi pada hari senin sebuah kendaraan milik pasukan Rusia terkena tembakan yang akhirnya menewaskan dan melukai yang lainnya. Baik Rusia, Suriah atau pejabat Turki tidak memberikan komentar langsung terkait hal itu.

Kementerian Pertahanan Turki hanya mengatakan setidaknya 12 tersangka anggota milisi Kurdi Suriah telah tewas. Mereka berasal dari Unit Perlindungan Rakyat atau YPG. Korban yang berjatuhan akibat serangan mortir yang diluncurkan pasukan Turki.

Juru bicara Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, Siamand Ali menjelaskan bahwa Turki telah mengintensifkan serangan ke daerah di Suriah utara yang dikuasai Kurdi sejak pemilihan presiden berlangsung. Namun, dirinya tidak memberikan komentar tentang insiden pada Senin.

Ketegangan Semakin Meningkat Antara Turki dan Militer Kurdi

Ilustrasi Tentara Turki

Selama akhir pekan pada minggu lalu, intensitas ketegangan antara Turki dan pasukan Kurdi semakin meningkat. Ankara juga mengatakan jika militer Kurdi menyerang pangkalan Jibreen serta wilayah Oncupinar di Turki selatan pada Minggu.

Turki kemudian melancarkan serangan balasan pada Minggu dan telah menewaskan tujuh militer, kata Kementerian Pertahanan yang dikutip dari Times of Israel. Serangan balasan pada Senin itu menewaskan lima tentara Kurdi.

SOHC juga melaporkan, Ankara telah menggunakan pesawat nirawak pada Sabtu malam untuk melakukan serangan. Setidaknya, pesawat nirawak itu telah menewaskan tiga pejuang YPG dan melukai dua yang lainnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai tentara wisata yang berada di Suriah tewas terkena tembakan dari Turki. Turki melepaskan tembakan ke arah Suriah dan telah menewaskan seorang tentara Rusia pada Senin (12/6/2023) pagi.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles