33.1 C
Jakarta
Thursday, July 25, 2024

Misteri Kelahiran Gorila Jantan di Kebun Binatang Columbus Terpecahkan

Kebun Binatang dan Akuarium Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS) gempar dengan penemuan bayi gorila pada Kamis (13/7/2023).

Kehebohan terjadi karena bayi primata tersebut lahir dari Sully, gorila yang sebelumnya diketahui berjenis kelamin jantan.

Dilansir oleh CNN, Sabtu (22/7/2023), Sully telah menjadi penghuni Kebun Binatang Ohio sejak 2019 dan diperlakukan layaknya jantan, hingga tiba-tiba, mamalia ini secara tak terduga melahirkan bayi pada Kamis pagi.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin Sully bisa melahirkan sebagai gorila jantan?

Sully adalah gorila wanita

Kebun Binatang Columbus mengakui bahwa sulit untuk mengidentifikasi jenis kelamin gorila muda hingga mereka mencapai usia 8 tahun.

Hal ini karena gorila jantan dan betina umumnya memiliki ukuran tubuh serupa, dengan organ reproduksi yang tidak menonjol.

“Seiring bertambahnya usia gorila, mereka menjadi dimorfik secara seksual. Artinya jantan dan betina akan terlihat sangat berbeda,”ungkap kebun binatang dalam pernyataan resmi pada Rabu (19/7/2023)

Namun, karakteristik tertentu seperti ukuran besar, punggung perak, atau tonjolan kepala yang disebut jambul sagittal pada jantan tidak akan berkembang hingga mereka berusia 12 tahun atau lebih.

Pada saat Sully pertama kali tiba di Kebun Binatang Columbus pada tahun 2019, usianya masih 8 tahun.

Meskipun usia itu sudah cukup untuk bereproduksi, tetapi masih terlalu muda untuk menunjukkan tanda-tanda jenis kelaminnya secara jelas.

Selain itu, Sully merupakan gorila muda yang sehat, sehingga tidak memerlukan prosedur medis apa pun yang bisa mempercepat identifikasi jenis kelaminnya.

Gorila tidak menunjukkan tanda kehamilan

Selain fakta mengejutkan bahwa Sully adalah gorila betina, hal yang membingungkan lainnya adalah bahwa gorila-gorila ini tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan seperti manusia.

Oleh karena itu, para penjaga di Kebun Binatang dan Akuarium Columbus tidak menyadari bahwa salah satu hewan mereka sedang mengandung.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (21/7/2023), bayi gorila secara alami memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan bayi manusia.

Namun, perut gorila tetap terlihat besar, sehingga memungkinkan mereka untuk “menyembunyikan” kehamilan mereka.

Hal yang sama juga dialami oleh Dian Fossey Gorilla Fund International, sebuah lembaga perlindungan gorila di habitat asli, yang selalu terkejut ketika melihat bayi gorila baru lahir.

“Mereka tidak menyadari bahwa bayi ada di dalam perut,” kata perwakilan dari Kebun Binatang Columbus.

Masa kehamilan gorila berlangsung selama delapan setengah bulan, sehingga Kebun Binatang Columbus memperkirakan Sully hamil pada musim gugur sebelumnya. Bayi gorila yang menggemaskan itu tampak sehat dan diduga sebagai betina.

“Tim dokter hewan dan perawatan hewan belum mendekati bayi tersebut, mereka memberi waktu untuk memungkinkan ikatan antara Sully dan bayi serta dengan kawanan gorila lainnya, tetapi pemeriksaan kesehatan akan segera dilakukan,” ungkap perwakilan Kebun Binatang Columbus.

Selain pemeriksaan kesehatan, pihak kebun binatang juga berencana melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi ayah dari bayi gorila yang lahir dari Sully.

Populasi menurun dan terancam punah

Kelahiran bayi Sully menjadi berita yang mengejutkan dan sekaligus menggembirakan bagi subspesies gorila barat dataran rendah atau western lowland gorilla.

Data dari Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menunjukkan bahwa salah satu dari dua subspesies gorila barat mengalami penurunan populasi yang mengkhawatirkan dan terancam punah.

Populasi gorila barat dataran rendah diperkirakan hanya tersisa sekitar 100.000 di alam liar, yang tersebar di seluruh Afrika tengah.

Ancaman atas kelangsungan hidup mereka disebabkan oleh hilangnya habitat akibat penggundulan hutan, perburuan hewan liar, dan masalah lainnya.

Dengan kelahiran bayi Sully yang belum diberi nama, Kebun Binatang Columbus telah menyaksikan kelahiran gorila ke-34 di dalam kebun binatang mereka.

Kejadian ini memberikan harapan untuk konservasi dan upaya pelestarian spesies gorila barat dataran rendah yang semakin terancam.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles