28.2 C
Jakarta
Thursday, July 25, 2024

3 Fakta Ivan IV, Tsar Pertama dan Terkejam dalam Sejarah Rusia

Pada tahun 1721–1917, Rusia merupakan sebuah negara kekaisaran yang dipimpin oleh seorang tsar.

Ini merupakan gelar atau sebutan bagi para pemimpin kekaisaran Rusia. Tsar diambil dari kata ceasar, yang dalam bahasa Yunani berarti ‘kaisar’.

Kata tersebut juga terinspirasi dari nama jenderal yang memimpin kerajaan Romawi pada abad ke-44 sebelum Masehi, Julius Caesar.

Seorang tsar memiliki kepemimpinan penuh terhadap Rusia. Dapat dikatakan, mereka tidak hanya memiliki kekuasaan, tetapi juga bertindak sebagai pengambil keputusan.

Mereka memerintah secara otokrasi dan cenderung kejam. Para tsar percaya bahwa hanya mereka yang layak memimpin, karena Tuhan-lah yang memberi mereka posisi dan kekuasaan tersebut.

Dari beberapa tsar yang pernah memerintah Rusia, Tsar Ivan IV disebut sebagai pemimpin yang terkejam.

Ia bahkan dianggap sebagai salah satu orang terkejam di dunia. Seperti apa kehidupan tsar yang dijuluki Ivan the Terrible tersebut? Simak fakta berikut.

Merupakan keturunan bangsawan

6 Fakta Ivan IV, Tsar Pertama dan Terkejam dalam Sejarah Rusia

Tsar Ivan IV adalah keturunan bangsawan, anggota keluarga dinasti Rurik yang berkuasa di Rusia.

Ia lahir di Kolomenskoye pada 25 Agustus 1530. Pemilik nama lengkap Ivan Chetvyorty Vasilyevich tersebut merupakan cucu dari Ivan III, yang membebaskan Rusia dari agresi Mongol. Hal ini membuat kakeknya dijuluki sebagai Ivan the Great.

Ayahnya, Vasili III—disebut juga Basil III—adalah seorang grand prince, sementara ibunya, Elena Glinskaya atau Yelena Glinskaya merupakan istri kedua.

Sebagai anak pertama bagi ayahnya, Ivan merupakan penerus takhta. Ia diangkat menjadi Grand Duke of Muscovy, setelah ayahnya meninggal ketika ia berusia 3 tahun.

Masa kecil yang kurang bahagia

6 Fakta Ivan IV, Tsar Pertama dan Terkejam dalam Sejarah Rusia

Karena masih terlalu muda, ibunya menggantikan Ivan melanjutkan kepemimpinan untuk sementara. Namun, ketika usia Ivan masih 8 tahun, ibunya meninggal dunia.

Ada dugaan bahwa ibunya meninggal karena diracuni oleh bangsawan—disebut kaum Boyar—yang ingin merebut takhta.

Sepeninggal ibunya, para Boyar memimpin untuk sementara menggantikan Ivan, sang penerus yang masih anak-anak.

Namun para Boyar yang berasal dari keluarga Shuisky dan Belsky berusaha merebut kekuasaan dari Ivan, dan kerap memanfaatkannya.

Mereka tidak ingin Ivan menjadi pemimpin mereka sehingga mereka sering menyiksanya. History melansir bahwa Ivan diperlakukan dengan buruk.

Ia sering tidak diberi makanan dan pakaian yang layak. Kaum Boyar juga dengan sengaja tidak mempersiapkan Ivan menjadi pemimpin.

Ivan tidak diberikan pendidikan yang layak, ia dikurung di ruangan sempit, dipukuli, dan diterlantarkan.

Agar dapat bertahan, Ivan berusaha mendekatkan diri dengan kalangan Boyar lainnya. Ia akhirnya memiliki teman dekat, yaitu Pangeran Andrei Kurbsky.

Kerap melakukan penyiksaan dan peperangan

6 Fakta Ivan IV, Tsar Pertama dan Terkejam dalam Sejarah Rusia

Perlakuan yang diterima Ivan mempengaruhi kondisi mentalnya dan turut mempengaruhi karakternya. Ivan yang masih muda merasa sangat marah dan kerap melampiaskannya pada hewan.

History melansir bahwa Ivan menyiksa hewan-hewan kecil yang ditemuinya. Ia melempar anjing dan kucing melalui jendela dan mencabut bulu-bulu burung yang masih hidup.

Ketika berusia 13 tahun, ia menuduh mentornya dari keluarga Shuisky telah membuat kesalahan dalam mengatur negara dan memerintahkan agar dia dihukum mati.

Dengan dukungan dari teman-temannya, Ivan mengambil alih kekuasaan pada tahun 1544 dan pada Januari 1547, ia resmi diangkat menjadi seorang pemimpin dengan julukan tsar. Ia menjadi tsar pertama atas seluruh Rusia.

Setelah berkuasa penuh, kondisi mental Ivan tidak membaik. Ia memulai perang dengan memerintahkan ekspansi ke barat.

New World Encyclopedia melansir bahwa ia juga tak segan memerintahkan pembantaian terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah yang berselisih dengannya.

Setiap orang yang menentang Ivan akan disiksa dan dieksekusi dengan cara yang sadis, tak peduli apakah itu seorang pendeta, biarawan, pejabat, saudagar atau bangsawan. Penyiksaan dilakukan dengan memanggang atau menggoreng orang hidup-hidup, penyulaan, maupun ditarik dengan dengan kuda hingga seluruh anggota tubuh terpisah.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles