Indikator Politik Indonesia merilis survei simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sementara Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir. Prabowo-Erick unggul disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Survei ini dilakukan pada periode 2-10 Oktober 2023. Populasi survei ini disebut seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah) ketika survei dilakukan.
Indikator menyatakan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, Indikator menyatakan ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan margin of error ±2.9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Diketahui, saat ini ada 3 pasangan calon presiden yang akan maju capres. Dua di antaranya sudah resmi mendaftar ke KPU yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, tersisa Prabowo yang masih menimbang-nimbang cawapres.
Namun, Indikator membuat simulasi Prabowo dipasangkan dengan dua nama kandidat terkuat cawapres yakni bersama Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka. Bagaimana jika Prabowo dengan Erick?
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi membeberkan hasil simulasi ketiga paslon capres tersebut. Pasangan Prabowo-Erick berada di urutan pertama, disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Berikut hasil simulasi ketiga nama tersebut jika Prabowo dipasangkan dengan Gibran:
Anies-Cak Imin 21,2%
Ganjar-Mahfud 32,6%
Prabowo-Erick Thohir 38,8%
Tidak tahu 7,3%
