30.5 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Nasib Pilu Ramadhan, Hilang 6 Tahun dan Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan, Diduga Dimangsa Ular

Inilah kisah tragis Ramadhan, pemuda berusia 19 tahun yang dinyatakan hilang sejak enam tahun lalu Kini, sosok Ramadhan telah ditemukan. Sayang, kondisinya sudah tidak bernyawa.

Bukan hanya itu, jenazah Ramadhan juga tinggal kerangka alias tulang-belulang. Adapun, kerangka tubuh Ramadhan ditemukan di dalam sebuah hutan. Diduga, Ramadhan tewas usai dimangsa oleh ular piton.

Terungkapnya kematian Ramadhan berawal dari seorang warga yang menemukan kerangka manusia di dalam hutan pada Rabu (25/10/2023).

Adapun, kerangka tersebut ditemukan warga di Desa Polindu, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Setelah proses identifikasi, diketahui bahwa kerangka manusia tersebut adalah Ramadhan. Diketahui, ia merupakan pemuda warga Desa Kanapa Napa, Kecamatan Mawasangka.

Sebelum terungkap, ibu korban yang bernama Wa Oto mendatangi kantor Polsek Mawasangka di mana kerangka manusia itu diamankan.

Dirinya menduga bahwa kemungkinan itu merupakan anaknya yang telah hilang bertahun-tahun yang lalu.

“Kedatangan bernama Wa Oto yang melakukan pengecekan ketiga kalinya atas kerangka manusia yang diamankan di kantor Polsek Mawasangka.

Ia menduga kalau kerangka manusia yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah anaknya yang telah hilang sejak 6 tahun yang lalu,” kata Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Sunarton, pada Kamis (26/10/2023).

Sunarton mengatakan, wanita berusia 56 tahun tersebut berkeyakinan bila kerangka tersebut adalah anaknya karena terakhir kali anaknya hilang menggunakan baju dan celana yang sama, dengan baju yang terdapat pada kerangka tersebut.

“Berdasarkan ciri pakaian yang ditemukan bersama kerangka manusia tersebut, dan atas dasar keyakinan dari Wa Oto beserta keluarga, maka kemudian Wa Oto meenyimpulkan kalau kerangka manusia yang ditemukan bersama 2 lembar pakaian tersebut adalah benar merupakan kerangka dari anaknya yang telah hilang sejak 6 tahun yang lalu,” ujar dia.

Wa Oto kemudian meminta kepada polisi agar dapat mengambil kerangka manusia tersebut untuk kemudian dilakukan prosesi pemakaman yang layak di Desa Kanapa Napa.

“(Keluarga korban) menyatakan, menolak untuk dilakukan upaya apapun dari pihak kepolisian terhadap kerangka manusia tersebut termasuk upaya untuk diotopsi,” ucap Sunarton.

Kerangka tersebut kemudian dibawa pulang ke Desa Kanapa Napa yang dibantu oleh pihak anggota Polsek Mawasangka, mulai dari pengawalan hingga prosesi pemakaman di Desa Kanapa Napa.

Ditemukan di Dalam Hutan

Sebelumnya, warga Desa Polindu, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan temuan kerangka manusia di dalam hutan desa, Rabu (25/10/2023).

Diduga, kerangka manusia tanpa diketahui identitasnya tersebut merupakan korban mangsa ular piton karena di dalam hutan tersebut merupakan habitat ular jenis piton.

“Dugaan sementara kerangka manusia tanpa identitas tersebut diperkirakan berada di TKP di atas 2 tahun, dan merupakan korban yang dimangsa oleh ular karena TKP merupakan tempat habitan ular piton,” kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarton, Rabu.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi yang menerangkan bahwa sebelum ditemukan kerangka manusia tersebut, saksi melihat ada ular jenis piton besar di sekitaran TKP.

Temuan kerangka manusia tersebut berawal dari dua orang warga desa sedang memasang jerat ayam hutan yang tak jauh dari lokasi kerangka.

Keduanya kemudian tiba-tiba melihat sosok kerangka manusia yang terletak di antara bebatuan. Kemudian hal tersebut dilaporkan ke kepolisian.

Selanjutnya, Tim Inafis Polres Buton Tengah, personel Polsek Mawasangka, dan personel Polres Buton Tengah menuju tempat kejadian dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 kilometer ke dalam hutan.

“Di TKP ditemukan Kondisi tulang belulang sudah terkumpul satu tempat dengan posisi melingkar, sebagian tulang sudah tertanam dalam akar pepohonan sekitar TKP,” ujar Sunarton.

Adapun ciri-ciri kerangka manusia tanpa identitas tersebut yakni menggunakan Baju Kaos Berwarna merah dengan Logo Partai, Celana Pendek bola warna Biru strip Kuning.

“Kerangka manusia tersebut di evakuasi menuju polsek Mawasangka guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucap Sunarton.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles