Kehadiran anak adalah salah satu bentuk anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Tak semua orang dapat dengan mudahnya mendapatkannya.
Di samping banyak perempuan yang sedang berjuang menantikan, ada juga segelintir orang yang dengan teganya menolak kehadiran anak malang tak berdosa. Mereka diabaikan dan dibuang tanpa perasaan.
Setiap tahunnya, selalu ada saja kasus bayi dibuang yang terjadi di berbagai daerah. Sudah bukan satu-dua kasus lagi yang terjadi. Berikut sederet kasus bayi di buang di awal tahun 2024. Simak!
1. Bayi Dibuang di Persawahan, Blitar
Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga yang hendak pulang usai mencari rumput. Namun, saat lewat di lokasi, saksi mendengar suara tangis bayi.
Ternyata ada bayi hidup yang terbungkus kain jarik di dekat rerumputan. Diduga bayi tersebut baru saja dilahirkan, karena tali pusarnya masih belum terpotong. Demikianlah seperti yang dikutip dari detikJatim.
2. Bayi Dibuang di Bondowoso
Diduga kuat, bayi tersebut baru saja dilahirkan, karena tali pusarnya masih menempel, hanya dibungkus kain seadanya, dan diduga dibuang saat dini hari (beberapa jam sebelum ditemukan).
Awalnya, bayi tersebut ditemukan oleh seorang lelaki dengan kondisi tergeletak di tanah. Spontan anggota polwan menghampiri dan melihat bayi yang sudah membiru karena kedinginan. Demikianlah yang dikutip dari detikJatim.
3. Bayi Dibuang Hidup-Hidup ke Selokan, Depok
Malangnya, bayi tersebut dibuang dalam keadaan hidup-hidup. Saat diusut, diketahui jika pelaku telah bersuami. Bayi yang dibuang adalah anak kedua pelaku.
Kabarnya, ibu bayi mengalami depresi, sedang ada masalah ekonomi, dan sudah berpisah dengan suaminya. Menurut ketua RT setempat, pelaku juga diketahui melahirkan seorang diri, tanpa ditemani siapapun.
“Lahirannya sendiri, nggak ada yang bantuin nggak ada yang apa. Soalnya pas emang orang tuanya nggak ada di rumah,” kata Ketua RT setempat, Zainudin, kepada wartawan di Cisalak, Cimanggis, Depok, Selasa (16/1/2024).
“Jadi kronologisnya, satu, dia agak depresi, keduanya, masalah ekonomi di keluarga dan sampai udah pisah, tapi belum ada cerai,” katanya, seperti yang dilansir dari detikcom.
4. Bayi Dibuang di Musala, Depok
Terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, mulanya perempuan tersebut melahirkan seorang diri. Setelah lahir, ia membawanya ke tempat wudu.
Namun, bukan kembali dibawa, bayi tersebut ditinggalkan di musala. Kasus ini kemudian ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Depok. Demikianlah yang dilansir dari detikcom.Â
5. Bayi Perempuan Dibuang, Aceh
Pihak kepolisian setempat masih menindaklanjuti kasus ini, dengan melihat rekaman CCTV hingga meninta keterangan sejumlah saksi. Bayi malang tersebut kini beradai di Puskesmas Bandar. Demikian yang dilansir dari detikSumut.
6. Bayi Laki-laki Dibuang, Tarakan
Bayi tak berdosa, berjenis kelamin laki-laki ditemukan di pinggir lorong Jalan Cendana Gang Sueb, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan, Rabu (17/1/2024).
Bayi tersebut ditemukan oleh warga saat sedang menangis. Ia terbungkus selimut dan ditaruh dekat tumpukan batu bata di sebelah toko sepatu yang ada di lorong gang.
Saat ini, bayi malang tersebut ditangani oleh Dinas Sosial. Sementera, pihak kepolisian masih mencari identitas pelaku pembuang bayi. Demikian yang dilansir dari detikSulsel.
7. Nana Mirdad Temukan Bayi di Semak Dekat Rumahnya
Terakhir yang menyita perhatian publik juga adalah saat aktris Nana Mirdad menyelamatkan bayi yang dibuang di semak dekat rumahnya.
Mulanya, bayi tersebut ditemukan oleh asisten rumah tangganya (ART). Bayi tak berdosa itu dalam keadaan telanjang, masih ada tali pusarnya, dan tanpa alas yang melindungi tubuhnya.
Menemukan bayi malang itu, Nana Mirdad dan suami langsung membawanya ke UGD untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, bayi tersebut pun terselamatkan. Atas banyak pertimbanga, aktris kenamaan ini melaporkannya ke Dinas Sosial, agar bayi tersebut mendapatkan perawatan yang tepat.
Namun, ia juga tak lepas sepenuhnya. Ia tetap menerima jika masih dibutuhkan bantuan atas kehadiran Bella, bayi malang yang diberinya nama oleh Tika ARTnya.
“Kami bersyukur dipersilakan menjenguk kembali. Dan pastinya selagi bisa, bayi ini akan tetap menjadi bagian dari cerita kami,” kata Nana.
“Selama bantuan dari kami masih dibutuhkan, kami akan berikan yang terbaik. Namun sekarang, kami serahkan bayi ini ke dinas sosial karena itu sesuatu yang benar untuk dilakukan,” lanjutnya.
