PERANG BADAR UMAT MUSLIM

Qatadah
Foto istimewa

Saat itu, sebuah pasukan khusus datang menyerbu Rasulullah SAW sehingga wajah dan bibir beliau tergores oleh pedang musuh.

Suatu hari umat Islam telah memenangi sebuah perang, perang itu ialah Perang Badar. Akan tetapi, karena pasukan pemanah muslim yang berada diatas bukit sudah mengabaikan perintah Rasulullah SAW. Para pemanah muslim tergiur dengan harta Yang diserahkan dibawah bukit. Kendati Rasulullah SAW sudah melarang mereka, namun para pemanah itu melanggar aturan Rasulullah SAW tersebut.

Akhirnya keadaan menjadi berbalik. Umat Islam terdesak. Saat itu juga panglima perang kafir berhasil merebut posisi strategis, dan menempatkan prajurit pemanah diatas bukit yang ditinggalkan kaum muslimin.

Pasukan kafir berhasil meluluhlantahkan pasukan islam yang berada dibawah bukit. Mereka menghujani anak panah hingga banyak pasukan Islam yang tewas. Tak luput pula, Rasulullah SAW menjadi sasaran bidikan anak panah pasukan musuh tersebut.

MELINDUNGI RASULULLAH SAW

Qatadah
Foto Istimewa

Bersamaan dengan itu, sebuah pasukan khusus datang menyerbu Rasulullah SAW. Sehingga wajah dan bibir beliau tergores oleh pedang musuh. Prajurit muslim yang mengetahui hal itu segera saja berkumpul mengelilingi tubuh Rasulullah SAW.

Sebuah benteng berupa tubuh prajurit muslim itu berusaha sekuat tenaga agar Rasulullah SAW selamat dari serangan panah dan sabetan pedang musuh. Saat itu ada dua orang sahabat yang memeluk tubuh Rasulullah SAW, dua orang tersebut bernama Abu Dujanah dan Qatadah.

Abu Dujanah yang merangkul tubuh Rasulullah SAW dari depan terkena sabetan pedang beberapa kali hingga tubuhnya bersimbah darah.

Sedangkan, Qatadah sendiri yang memeluk Rasulullah Saw dari arah belakang yang terkena anak panah salah satu matanya hingga bola matanya keluar.

Akibatnya darah pun menyembur keluar dari mata sahabat Qatadah dan ia berkata “Wahai Rasulullah, Mataku. Mataku.” Dengan cepat Rasulullah SAW mengambil bola mata yang keluar tersebut dan memasang nya kembali ketempat nya seraya berdoa “Ya Allah, lindungilah mata Qatadah sebagai mana ia telah melindungi Nabi mu. Kembalikan lah matanya hingga lebih elok dan lebih tajam”.

Sungguh ajaib, mata Qatadah kembali seperti semula dan bisa melihat lagi tubuh musuh. Qatadah yang menyadari akan hal itu, belum sempat berterimakasih langsung saja menyabetkan pedangnya ketubuh musuh yang berada di depannya.

Demikianlah kisah Qatadah, sahabat yang memeluk tubuh Rasulullah SAW saat perang hingga bola matanya lepas. Nah, untuk mengetahui secara lebih dalam kisahnya? Yuk! Langsung aja pindah ke channel Youtubenya “KanalPediaIslam”

Baca Juga : Kisah Nabi Luth AS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!