26 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024

Inilah Fakta M142 HIMARS, Senjata Bantuan AS Terbaru untuk Ukraina

Pada hari Rabu (1/6/22), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan mengirim paket bantuan militer tebaru untuk Ukraina. Di dalam paket tersebut, disepakati pengiriman sistem senjata peluncur roket yang canggih.

Salah satu yang dikirim adalah Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 HIMARS. Itu menjadi bagian dari paket bantuan militer senilai 700 juta dolar atau sekitar Rp10,1 triliun. Tapi senjata peluncur roket tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Berikut ini adalah fakta-fakta tentang senjata tersebut, yang dapat diklasifikasikan dalam Sistem Roket Peluncur Ganda (MLRS) versi ringan.

Masuk dalam paket bantuan militer AS ke-11 untuk Ukraina

gambar istimewa

Komitmen AS untuk terus membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia terus diberikan. Washington menjanjikan paket bantuan militer terbaru yang itu menjadi paket bantuan ke-11.

Dalam paket bantuan militer tersebut, Reuters melaporkan, itu termasuk amunusi, radar anti tembakan, helikopter, sejumlah radar intelijen udara, rudal antitank Javelin tambahan serta senjata antiarmor.

Sistem peluncur roket canggih termasuk dalam paket bantuan senilai Rp10,1 triliun itu, yang menurut Biden agar lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang.

“Kami telah bergerak cepat untuk mengirim Ukraina sejumlah besar persenjataan dan amunisi sehingga dapat bertarung di medan perang dan berada dalam posisi terkuat di meja perundingan,” tulis Biden dalam sebuah opini di New York Times.

M142 HIMARS adalah versi ringan dari M270 MLRS

gambar istimewa

Pada era Perang Dingin, AS membuat Sistem Roket Peluncur Ganda (MLRS) M270. Debut senjata ini dimulai pada tahun 1983.

Menurut Military Factory, M270 MLRS memiliki tabung peluncur roket kembar, dengan masing-masing blok terdiri dari enam tabung. Jadi total memiliki 12 tabung peluncur roket. Semua roket itu bisa meluncur sekaligus dalam jangka 40 detik saja.

M142 HIMARS dibuat berdasarkan senjata itu, tapi dalam versi yang lebih ringan. Senjata ini hanya memiliki enam tabung peluncur roket dan kemampuan jangkauan target juga lebih pendek. HIMARS juga memiliki satu tabung peluncur roket jarak jauh.

M142 HIMARS dibawa oleh truk pengangkut multiguna 6X6, tidak seperti M270. Mesin truknya adalah Caterpillar C7 6-cylinder water-cooled. Senjata ini dapat dikirim secara jarak jauh menggunakan pesawat C-130 Hercules buatan Lockheed Martin.

M142 HIMARS hanya dioperasikan oleh tiga personel

M142 HIMARS
gambar istimewa

M142 HIMARS terbilang sistem senjata yang berumur muda. Pengembangan senjata ini dilakukan sejak tahun 1996 dan mulai memasuki fase layanan pada tahun 2005.

Dalam penilaian Army Recognition, tujuan utama pengembangan senjata tersebut adalah untuk menyerang dan mengalahkan artileri. Ini juga dapat berfungsi untuk melibas konsentrasi pertahanan udara, kendaraan lapis baja ringan dan pengangkut personel.

Lebih dari itu, HIMARS dapat juga merata-tanahkan pasukan pendukung dan tempat konsentrasi pasukan musuh.

Dengan ditopang sistem sasis beroda, senjata ini segera dapat menjauh dari area peluncuran dan mencari lokasi lain yang lebih baru untuk peluncuran roket selanjutnya.

M142 HIMARS dioperasikan oleh tiga awak, dengan masing-masing bertugas sebagai pengemudi, penembak dan kepala seksi. Tapi dengan canggihnya sistem pengendali tembakan berbasis komputer, dua atau satu tentara sudah cukup memuat dan membongkar sistem peluncur.

Jarak jangkauan M142 HIMARS

M142 HIMARS
gambar istimewa

Secara umum, sistem peluncur roket yang akan dikirim oleh AS ke Ukraina tersebut memiliki kemampuan jarak menengah. Meski begitu, ini tergantung dengan jenis amunisi yang dipakai.

Menurut penjelasan ArmyTechnology, roket ER-MLRS yang bisa diluncurkan sistem tersebut dapat menjangkau jarak 36 kilometer dan telah disempurnakan menjadi 45 kilometer.

Pada tahun 2004, uji coba roket jarak jauh baru yakni GMLRS, juga sukses diluncurkan dari HIMARS dengan jangkauan sekitar 70 kilometer. Di hidung roket tersebut, ada GPS dan alat panduan lain yang bisa meningkatkan akurasi.

Jenis roket inilah yang menjadi tulang punggung M142 HIMARS. Tapi dengan satu tabung peluncur roket jarak jauhnya, M142 HIMARS juga sebenarnya dapat meluncurkan rudal jarak jauh berpemandu ATACMS.

Jangkauan rudal ini mampu menghancurkan target lebih dari 165 kilometer. Bahkan salah satu jenis rudal tersebut mampu menjangkau target yang jaraknya lebih dari 300 kilometer.

Negara pengguna M142 HIMARS

M142 HIMARS
gambar istimewa

Sejauh ini tidak ada varian yang dikembangkan dari sistem peluncur roket M142 HIMARS. Jadi, senjata ini hanya ada satu dari jenisnya.

Selain dioperasikan oleh AS, negara lain yang telah membeli senjata tersebut adalah Singapura, Yordania dan Uni Emirat Arab. Army Recognition mencatan bahwa pada tahun 2012, Qatar juga berminat membeli senjata tersebut.

Lalu pada tahun 2017, sebanyak 54 senjata tersebut dikirim ke Rumania setelah dilakukan kesepakatan termasuk memberikan dukungan dan perlatan terkait. Pada 2019, Polandia secara resmi juga mengumumkan membeli M142 HIMARS.

Pada Juni 2022, AS mengumumkan bahwa mereka akan mengirim senjata M142 HIMARS ke Ukraina demi membantu mempertahankan diri dari invasi Rusia. Jumlahnya tidak diberitahukan kepada publik.

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles