Bahasa Jawa memang unik. Bahasa dengan penutur terbanyak di Indonesia itu memiliki kosakata yang sangat kaya.
Salah satunya, mereka memiliki penamaan untuk hewan-hewan yang masih kecil. Nama tersebut sudah jauh berbeda dengan nama hewan yang sudah dewasa.
Hal tersebut jarang dijumpai dalam kosakata bahasa lain, termasuk Bahasa Indonesia. Kita hanya akan menyebut ‘sapi kecil’ atau ‘anak sapi’ untuk sapi yang masih kecil.
Hanya ada segelintir nama anak hewan dalam Bahasa Indonesia. Biasanya penyebutan itu diberikan karena hewan mengalami metamorfosis.
Beberapa diantaranya adalah penyebutan ‘ulat’ untuk anak kupu-kupu maupun ‘kecebong’ untuk anak katak. Dikutip dari buku Sinau Pepak Basa Jawa yang ditulis Romdonah. Beberapa diantara nama anak hewan yang ada dalam Bahasa Jawa.
Anak sapi: pedhet
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/471bd07fdaa7b040f7ab8b2a13f8f35b_XL.jpg)
Pedet adalah sebutan bagi anak sapi ternak dari mula lahir sampai pada usia lebih kurang delapan bulan. Untuk menyambut kelahiran pedet ini.
Induk sapi akan beristirahat dari diperahkan sapinya, guna supaya dia bisa berikan pedetnya itu susu. Apatah lagi, susu dari induk kepada pedet itu penting, karena mengandungi antibodi guna menjaga kekebalan tubuh pedet.
Anak wedhus (kambing): cempe
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/perawatan-anakan-cempe-yang-benar.jpg)
Anak kambing yang baru lahir atau biasa disebut cempe. Perlu dipisahkan dari domba dewasa lainnya. Kondisinya yang masih sangat rawan dan lemah dikhawatirkan terinjak, namun cempe harus tetap berada satu kandang dengan induknya untuk melatih kemampuan induk dalam menjaga dan merawat anaknya.
Anak banteng: wareng
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/462402245.jpg)
Anak Banteng Wareng tumbuh dengan sehat dan makin besar. Meskipun kulitnya tampak hitam, wajahnya sangat tampan. Kasih sayang Nyai Banteng Wareng semakin bertambah.
Untuk menyenang-nyenangkan hati anaknya, sering pada pagi dan sore hari Nyai Banteng Wareng membawanya ke pantai. Di sana mereka menyaksikan indahnya pemandangan alam pagi dan sore ketika matahari terbit dan tenggelam.
Anak bebek: meri
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/Aneka-Ragam-Bibit-Bebek-Petelur-dan-Pedaging.jpg)
Bebek atau Meri adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.
Anak kucing: cemeng
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/60587d6e75819.jpg)
Anak kucing adalah kucing domestik yang belum dewasa. Ibu kucing biasanya dapat melahirkan 2-6 anak kucing. Untuk bertahan hidup, anak kucing membutuhkan perawatan dari induk mereka selama beberapa minggu pertama kehidupan mereka.
Anak cicak: sawiyah
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/2870558190.jpg)
Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Hewan ini biasanya berukuran sekitar 10 centimeter.
Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae Cecak dapat bertahan hidup sampai 15 tahun.
Anak kebo (kerbau) gudel
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/indonesia-hentikan-sementara-impor-daging-kerbau-dari-india-terkait-pandemi-covid-19.jpeg)
KERBAUÂ menyusu gudel (anak kerbau). Adalah aneh bila terjadi fenomena ini, karena seharusnya, dan itu yang biasa terjadi adalah gudel menyusu kerbau.
Jadi pitutur itu adalah sebuah sanepan atau sindiran kepada orang tua yang tidak mau meningkatkan kualitas atau kemampuannya sehingga dia tidak lagi menjadi tumpuan anak-anaknya, tempat bertanya dan tempat meminta.
Sebetulnya posisi yang wajar adalah gudel (anak) menyusu kepada induknya. Akan tetapi kenyataan kini telah berobah, telah terjadi perkembangan yang unpredictable, tak dinyana sebelumnya.
Anak gajah: Bledug
![](https://channel-e.id/wp-content/uploads/2022/08/38997ae292a06f642824e53354adbbd8.jpeg)
Si anak gajah yang menggemaskan ini merupakan buah hati dari pasangan Argo, gajah jantan berusia 30 tahun, dan Sinta yang merupakan gajah betina berusia 21 tahun.
Punya fisik yang sehat, Bledug dikabarkan sudah mampu menyusu ke induknya secara mandiri setelah dua jam lahir ke dunia, lho. Hebat Bledug!
Nah, Itulah adalah Anak Hewan dalam Bahasa Jawa nya.