Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/8/2022) sore. Operasi tersebut dilakukan di sejumlah tempat di dua wilayah, yakni Pemalang dan Jakarta.
Dari OTT tersebut, KPK mengamankan sekitar 23 orang. Adapun saat ini tim dari Deputi Penindakan KPK masih memproses temuan ini. Kemudian melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang ditangkap.
Profil Bupati Pemalang

Bupati Pemalang berinisial MAW dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Kamis (11/8/2022). Bupati Pemalang periode 2021-2025 ini terpilih berdasarkan Pemilihan Kepala Daerah 2020 bersama dengan Mansur Hidayat dan diusung oleh PPP dan Gerindra.
Ia dikenal sebagai salah satu anak dari pemilik Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri. Dia juga diketahui memiliki keluarga yang pernah menduduki jabatan publik seperti dua orang kakaknya Idza Priyanti (Bupati Brebes) dan Ikmal Jaya (mantan Wali Kota Tegal).
Dia diketahui merupakan almamater dari Universitas Trisakti dan Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan pelantikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki pada Rabu (10/8/2022), Bupati Pemalang menjelaskan pengisian kekosongan jabatan Sekda tersebut sangat penting dilakukan karena tugas dan wewenang Sekda sangat menentukan jalannya organisasi pemerintahan.
Dia juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk menghindari perilaku korupsi. “Kami juga memberikan masukan terutama Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas internal untuk memberikan peringatan dan pengawasan. Lebih baik kita mencegah (korupsi) karena kalau sudah terjadi tidak ada obatnya,” katanya usai acara pelantikan tersebut.
Berikut Fakta-Fakta OTT Bupati Pemalang :
Diduga Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa Serta Jabatan

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan, Mukti terjaring OTT atas dugaan tindak pidana suap. “MAW (Mukti Agung Wibowo) dan beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap,” kata Firli dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/8/2022).
Informasi Mukti terjaring KPK ini juga telah dibenarkan Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, dugaan suap yang menjerat Bupati Pemalang ini adalah dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Tak hanya itu, tindakan suap diduga juga terkait jabatan di Lingkungan Pemkab Pemalang.
“Dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan,” kata Ghufron.
KPK Mengamankan 23 Orang

Ghufron menyebut OTT KPK dilakukan di dua tempat, yakni Pemalang dan Jakarta. Dari OTT tersebut KPK mengamankan sekitar 23 orang termasuk bupati. Menurutnya, KPK saat ini masih mendalami tindak pidana tersebut. Meskipun sejumlah pihak telah diamankan namun saat ini identitas ke 22 orang belum diungkapkan ke publik.
Sejumlah Ruangan Di Kantor Bupati Pemalang Disegel

Akibat dari OTT KPK tersebut petugas telah menyegel sejumlah ruangan di area kantor bupati. Salah satu yang disegel, yakni ruang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemalang Yanuar Nitbani dan ruangan bidding atau lelang Usai disegel pada ruangan tersebut tertulis “dalam pengawasan KPK”.
Baru Saja Melantik Sekda

Sebagai informasi, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo sebelumnya sempat melantik pejabat baru. Di mana Bupati mengangkat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki sebagai Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah pada Rabu (10/8/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan usai Sekda sebelumnya Mohammad Arifin ditetapkan sebagai tersangka oleh Diskrimsus Polda Jateng dalam kasus korupsi pembangunan proyek jalan Kabupaten Pemalang tahun 2010.
Nah, Itulah Fakta-Fakta dan Profil dari kasus KPK Bupati Pemalang.