27.3 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Bharada E Akan Dipertemukan dengan Ferdy Sambo dalam Rekonstruksi

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa penyidik bakal menghadirkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E secara langsung dalam rekonstruksi peristiwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Selasa (30/8/2022).

Rekonstruksi tersebut akan menjadi momen pertama Bharada E disatukan bersama Ferdy Sambo dan tiga tersangka lain. Untuk diketahui, sejak ditetapkan sebagai Justice Collaborator (JC), pemeriksaan Bharada E selalu dipisahkan dan dihadirkan secara daring.

“Kalau rekonstruksi info dari penyidik (Bharada E) dapat dihadirkan,” kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (28/8/2022). Dedi menjelaskan, alasan Bharada E tetap dihadirkan dalam rekonstruksi langsung meski berstatus JC adalah untuk mendapat gambaran fakta di tempat kejadian perkara (TKP). “Agar jaksa penuntut umum (JPU) mendapat gambaran fakta di TKP,” katanya.

Proses rekonstruksi akan dilakukan secara transparan

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E secara langsung dalam rekonstruksi peristiwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Proses rekonstruksi akan dilakukan secara transparan. Pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal ikut hadir dalam rekonstruksi tersebut.

“Komnas HAM dan Kompolnas akan mengikuti jalannya rekonstruksi agar menjaga transparansi, objektif, dan akuntabel,” ujarnya.

Dedi sebelumnya menjelaskan alasan pihaknya menggelar rekonstruksi adalah agar Jaksa Penuntut Umum mendapatkan gambaran yang sama antara kejadian sebenarnya dengan keterangan yang disampaikan para tersangka serta saksi yang telah diperiksa.

“Untuk memperjelas konstruksi hukum dan peristiwa yang terjadi agar JPU mendapat gambaran yang lebih jelas dan sama dengan fakta-fakta dan keterangan para tersangka dan saksi di Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).

Rekonstruksi kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan digelar pada Selasa (30/8/2022). Dalam rekonstruksi tersebut, Polri bakal menghadirkan lima tersangka yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Rencananya proses rekonstruksi akan berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kehadiran Bharada E dalam rekonstruksi kasus Brigadir J itu, dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

“Kalau rekonstruksi info dari penyidik (Bharada E) dapat dihadirkan, perkembangan menunggu Selasa saja,” ujarnya pada wartawan, Sabtu (27/8/2022), dikutip dari Kompas.com.

Bharada E yang akan dihadirkan secara langsung ini mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Mengingat, Bharada E akan bertemu langsung dengan mantan atasannya, Ferdy Sambo. Lantas, bagaimana penjelasan Polri terkait kehadiran Bharada E itu? Dedi Prasetyo mengungkapkan, Bharada E dihadirkan secara langsung agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendapat gambaran fakta di TKP.

Seperti diketahui, Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

LPSK Siap Beri Perlindungan Bharada E

pi

Sejumlah pihak mengkhawatirkan mental Bharada E terganggu terkait pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Bahkan, keselamatan Bharada E yang menjadi justice collaborator juga dipertanyakan. Apalagi Bharada E sempat mengatakan enggan dipertemukan dengan Ferdy Sambo. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Rully Novian, buka suara.

“Jika memang akan dilakukan rekonstruksi dan dihadirkan, maka Bharada E, tentunya akan mendapatkan pengamanan dan pengawalan dari kami.”

“Tentu ada teknis-teknis yang kami koordinasikan dengan penyidik, untuk mengawal Bharada E,” tutur Rully, Minggu (28/8/2022).

Tanggapan Mantan Kapolda Jabar

menyebut kehadiran Bharada E dalam proses rekonstruksi akan dikawal secara ketat.

Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan, menyebut kehadiran Bharada E dalam proses rekonstruksi akan dikawal secara ketat. Namun, kata dia, penyidik maupun LPSK juga perlu melihat psikologis dari Bharada E saat proses rekonstruksi.

“Jangan sampai begitu datang, muncul kendala psikologis yang buat Bharada E ini gugup dan tidak benar memberikan kesaksian,” katanya

Nah, itulah penjelasan mengenai Bharada E yang akan dipertemukan dengan Ferdy Sambo dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Dedi sebelumnya menjelaskan alasan pihaknya menggelar rekonstruksi adalah agar Jaksa Penuntut Umum mendapatkan gambaran yang sama antara kejadian sebenarnya dengan keterangan yang disampaikan para tersangka serta saksi yang telah diperiksa.

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles