Home News DPR RI Gerak Cepat Kemenlu Selamatkan WNI di Kamboja

DPR RI Gerak Cepat Kemenlu Selamatkan WNI di Kamboja

0
DPR RI Gerak Cepat Kemenlu Selamatkan WNI di Kamboja
<center>Gambar WNI yang Disekap di Kamboja</center>

Anggota Komisi I DPR RI mengapresiasi peran Kementerian Luar Negeri RI dalam pergerakan cepatnya menyelamatkan 241 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjerat lowongan kerja bodong di Kamboja.

Dalam rapat kerja Kemlu RI bersama Komisi I DPR RI, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas pelaksanaan diplomasi Indonesia.

Anggota Komisi I mengapresiasi peran Kemlu RI

Ilustrasi dari Meutya Hafid

Anggota Komisi I Meutya Hafid mengapresiasi gerak cepat Kemlu RI untuk menyelamatkan 241 WNI yang terjerat lowongan kerja bodong atau online scam di Kamboja.

“Kami mengapresiasi gerak cepat Kementerian Luar Negeri RI untuk perlindungan WNI kita di luar negeri,” kata Meutya, dalam raker, Kamis (1/9/2022).

“Kami juga mengapresiasi Ibu Menlu langsung hadir di Kamboja untuk memproses penyelamatan WNI kita yang jadi korban,” lanjut dia.

Evakuasi 55 WNI yang Disekap di Kamboja

Gambar WNI yang Disekap di Kamboja

Komisi I DPR RI sangat mengapresiasi Kementerian Luar Negeri Indonesia yang berhasil mengevakuasi 55 dari 60 warga negara Indonesia (WNI) warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami penyekapan oleh perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja. Berdasarkan laporan terbaru, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 55 WNI yang dikabarkan menjadi korban penyekapan di Kamboja bisa diselamatkan.

Sementara lainnya, masih dalam proses evakuasi. Bagi anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, keberhasilan evakuasi 55 WNI yang disekap itu patut disyukuri. Hal ini, tentu beriringan dengan proses evakuasi lima WNI lainnya.

“Kami mengapresiasi Kemenlu yang cepat tanggap setelah menerima kabar disekapnya 55 orang WNI kita di Kamboja,” ujar Christina kepada wartawan, Minggu (31/7).

Selain kepada Kemenlu, legislator Partai Golkar ini juga berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam giat evakuasi itu.

Sebanyak 241 WNI telah kembali ke Indonesia

Ilustrasi Sebanyak 241 WNI telah kembali ke Indonesia

Dalam paparannya, Menlu Retno menyampaikan bahwa sebanyak 241 WNI telah kembali dengan selamat dan sehat ke Indonesia. Judha menambahkan, sebanyak 241 WNI tersebut dipulangkan secara bertahap ke Indonesia setelah melalui verifikasi dan pendalaman kasus oleh KBRI Phnom Penh dan Bareskrim.

“241 WNI ini diserahterimakan ke Kemensos dan dikembalikan ke keluarga masing-masing,” kata Judha, dalam konferensi pers daring, Rabu(1/9/2022).

Sementara itu, Bareskrim disebut masih mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan untuk menemukan para perekrut WNI ini.

“Kami melakukan penyelamatan secara extra effort, komunikasi dan koordinasi pada level tinggi langsung dilakukan untuk menyelamatkan WNI kita,” ucap Menlu Retno.

Begitu mendengar ada puluhan WNI yang disekap, Menlu Retno langsung menelepon Menteri Luar Negeri Kamboja pada 29 Juli 2022. Kemudian, Menlu Retno bertemu dengan Kepala Polisi Kamboja pada 2 Agustus 2022 dan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Kamboja pada 4 Agustus 2022.

WNI ditipu untuk bekerja di sejumlah negara di ASEAN

Ilustrasi dari WNI yang ditipu di kamboja

Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa penyelesaian kasus ini harus dilakukan dari hulu dan hilir. Sebab, para WNI ini tidak hanya ditipu dan berangkat ke Kamboja, namun juga ke Thailand, Laos, Myanmar dan Filipina.

“Kerja sama antar negara harus ditingkatkan. Kasus di Kamboja harus jadi wake up call untuk penanganan dan pencegahan yang sifatnya komprehensif dari hulu sampai hilir sehingga korban tidak bertambah,” tutur dia.

Menlu Retno menegaskan, jika permasalahan di hulu tidak ditangani dengan baik, maka penanganan di hilir tidak akan maksimal.

Ada peningkatan kasus dari tahun lalu

Gambar dari menyelamatkan 119 WNI dengan kasus yang sama

Judha menyayangkan adanya peningkatan kasus sejak 2021. Tahun lalu, Kemlu dan KBRI Phnom Penh berhasil menyelamatkan 119 WNI dengan kasus yang sama. Judha menambahkan, lowongan kerja palsu ini tak hanya tertuju ke Kamboja, namun juga ke Laos, Myanmar, Vietnam dan Filipina.

“Di tahun ini, dari Januari 2022 sampai Agustus 2022, melonjak sampai 446 orang. Ini termasuk yang 241 yang sudah pulang,” lanjut Judha.

Nah, Itulah pembahasan tentang DPR RI Gerak Cepat Kemenlu Selamatkan WNI di Kamboja. Maka menegaskan bahwa perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas pelaksanaan diplomasi Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here