28.2 C
Jakarta
Saturday, July 20, 2024

Kenali Jenis-jenis, Gejala, Cara Mengobati hingga Pencegahan Mastitis

Mastitis adalah suatu kondisi di mana jaringan payudara wanita menjadi bengkak atau meradang secara tidak normal. Mengutip Healthline, mastitis biasanya disebabkan oleh infeksi pada saluran payudara. Mastitis terjadi hampir pada setiap wanita yang sedang menyusui.

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara. Kondisi ini kerap dialami oleh ibu menyusui sehingga mengganggu proses pemberian ASI kepada bayi. Oleh karena itu, langkah penanganan perlu dilakukan agar asupan nutrisi bayi tidak terganggu.

Mastitis merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi selama masa menyusui. Kondisi ini sering kali membuat ibu menyusui merasa tidak nyaman dan kesulitan memberikan ASI karena payudara terasa sakit.

Seiring perkembangannya, mastitis dapat menyebabkan pembentukan abses payudara, yaitu kumpulan nanah yang terlokalisasi di dalam jaringan payudara. Kasus mastitis yang parah bisa berakibat fatal jika tidak diobati.

Jenis-jenis Mastitis

Mastitis dapat terjadi baik dengan infeksi atau tanpa infeksi. Jika peradangan terjadi tanpa infeksi, biasanya disebabkan oleh stasis susu. Stasis susu adalah penumpukan susu di dalam jaringan payudara wanita menyusui.

Namun, peradangan yang disebabkan oleh stasis susu biasanya berkembang menjadi peradangan dengan infeksi. Ini karena susu yang stagnan menyediakan lingkungan di mana bakteri dapat tumbuh. Mastitis yang disebabkan oleh infeksi adalah jenis mastitis yang paling umum. Terkadang, kerusakan pada kulit atau puting dapat terjadi.

Bakteri, biasanya Staphylococcus aureus, memasuki celah ini dan menginfeksi jaringan payudara, menurut American Cancer Society. Untuk melawan infeksi, tubuh melepaskan sejumlah bahan kimia, yang menyebabkan peradangan.

Gejala Mastitis

Gejala mastitis yang paling umum adalah:

  • pembengkakan atau pembesaran payudara
  • kemerahan, bengkak, atau sensasi hangat pada payudara
  • gatal pada jaringan payudara
  • kelembutan di bawah lengan
  • luka kecil atau luka di puting susu atau di kulit payudara
  • demam

Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Mastitis

Kondisi berikut ini dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena mastitis:

  • menyusui selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan
  • puting yang sakit atau pecah-pecah
  • hanya menggunakan satu posisi untuk menyusui
  • memakai bra yang ketat
  • episode mastitis sebelumnya
  • kelelahan ekstrem

Cara Mengobati

Pengobatan mastitis dapat berupa penggunaan antibiotik hingga prosedur bedah kecil.

Beberapa perawatan umum untuk mastitis meliputi:

Antibiotik

Antibiotik tertentu dapat membasmi infeksi bakteri penyebab mastitis. Harus dengan resep dokter.

Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat bebas yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan pembengkakan yang terkait dengan mastitis.

Acetaminophen

Acetaminophen juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam. Pengobatan antibiotik biasanya benar-benar menyelesaikan infeksi. Ibu menyusui tetap dapat menyusui selama perawatan. Infeksi ada di jaringan payudara dan bukan di susu. Menyusui juga dapat membantu mempercepat proses pengobatan.

Dokter mungkin menyarankan menjalani prosedur pembedahan yang disebut sayatan dan drainase. Selama prosedur ini, dokter akan membuat sayatan kecil untuk membantu mengeringkan abses yang terbentuk akibat infeksi.

Pencegahan

Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah mastitis:

  • berhati-hati untuk mencegah iritasi dan retak pada puting
  • sering menyusui
  • menggunakan pompa payudara
  • menggunakan teknik menyusui yang tepat yang memungkinkan perlekatan yang baik oleh bayi
  • menyapih bayi selama beberapa minggu, bukan dengan tiba-tiba berhenti menyusui

Jika langkah-langkah di atas tidak mampu mengurangi gejala mastitis, maka diperlukan penanganan secara medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab mastitis dan obat pereda nyeri agar proses menyusui tetap nyaman.

Mastitis pada ibu menyusui sering terjadi dan dapat menyebabkan payudara bernanah jika tidak segera ditangani. Untuk menghindari komplikasi tersebut, periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami tanda atau gejala mastitis.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles