33.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Seorang Pelaku Penikaman Massal di Kanada Ditemukan Tewas

Pihak kepolisian Kanada mengatakan salah satu pelaku dalam peristiwa penikaman massal ditemukan tewas. Sedangkan pelaku yang lainnya mungkin terluka dan masih dalam pencarian.

Kepala Polisi Regina Evan Bray mengatakan, Damien Sanderson (31) telah ditemukan tewas dan mereka yakin saudaranya, Myles Sanderson (30), berada di Regina, Saskatchewan. Pihak kepolisian Kanada melakukan pencarian besar-besaran terhadap pelaku penikaman massal yang menewaskan 10 orang pada Senin kemarin.

Menurut pihak berwenang pelaku yang melakukan aksinya di James Smith Cree Nation dan di kota Wheldon provinsi Sashatchewan, memilih korbannya secara acak. Motif penyerangan yang juga melukai 18 orang lainnya itu juga belum diketahui.

“Mengerikan apa yang terjadi di provinsi kami,” kata Rhonda Blackmore, asisten komisaris Royal Canadian Mounted Police di Saskatchewan, pada Rabu (6/9/2022).

Dia tidak bisa memberikan motif pelaku. Tetapi kepala Federasi Bangsa Adat yang Berdaulat Kanada menduga penusukan itu kemungkinan terkait dengan narkoba.

“Ini adalah kehancuran yang kami hadapi ketika obat-obatan terlarang yang berbahaya menyerang komunitas kami. Dan kami menuntut semua pihak berwenang untuk mengambil arahan dari kepala dewan dan keanggotaan. Meminta mereka untuk menciptakan komunitas yang lebih aman dan sehat bagi rakyat kami,” kata Kepala Adat Bobby Cameron.

Setelah kejadian, para pemimpin terpilih dari tiga komunitas yang membentuk James Smith Cree Nation menyatakan keadaan darurat lokal. Kepala Adat Chakastaypasin Calvin Sanderson yang tidak terkait dengan para tersangka mengatakan semua orang telah terpengaruh oleh peristiwa tragis itu.

“Mereka adalah kerabat kami, teman-teman,” kata Sanderson tentang para korban. “Ini sangat mengerikan,” imbuhnya.

Serangan penikaman itu adalah salah satu pembunuhan massal paling mematikan di Kanada. Dimana kejahatan semacam itu lebih jarang terjadi daripada di Amerika Serikat (AS).

Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020. Ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang di rumah mereka dan membakar lintas provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang.

Pencarian Myles Sanderson Masih Berlanjut

Rhonda Blackmore, salah seorang komandan RCMP di Saskatchewan, mengatakan kepada para wartawan bahwa pihak polisi saat ini masih mencari tersangka kedua. Mereka juga meyakini bahwa tersangka kedua ini mengalami beberapa luka.

“Myles Sanderson masih buron. Kami masih menganjurkan orang untuk waspada sebab dia dianggap berbahaya,” kata Blackmore, sembari menambahkan bahwa pihak berwenang belum mengetahui dan menetapkan motif kekerasan tersebut, dikutip dari Al Jazeera. 

Pihak polisi mengatakan bahwa Myles Sanderson memiliki catatan kriminal yang panjang. Dia dianggap bersenjata dan berbahaya.

Mereka juga mengatakan sedang menyelidiki bagaimana Damian Sanderson meninggal, termasuk kemungkinan apakah Myles Sanderson telah membunuh saudaranya.

Salah Satu Insiden Kekerasan Massal Paling Mematikan dalam Sejarah Kanada

Di negara yang terkenal dan sangat membanggakan kesopanannya, penikaman massal adalah salah satu insiden terburuk dalam sejarah.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan dirinya terkejut dan terpukul mendengar kabar tentang serangan itu. “Sebagai warga Kanada, kami berduka atas semua orang yang terkena dampak kekerasan tragis ini,” kata Trudeau.

Tak hanya Trudeau saja, Ketua Federasi Bangsa Adat yang Berdaulat Bobby Cameron juga mengatakan hal yang serupa. Dia juga meminta pihak berwenang untuk menciptakan komunitas yang lebih aman dan lebih sehat bagi rakyat.

Warga Mulai Mengidentifikasi Beberapa Korban Penikaman

Orang-orang di Weldon, sebuah desa yang berpenduduk kurang lebih 200 orang itu, telah mengidentifikasi beberapa korban yang terbunuh. Mereka mengatakan bahwa salah satu korban adalah Wes Petterson, seorang duda berusia 77 tahun, menurut laporan surat kabar Saskatoon Star Phoenix.

The Aboriginal Peoples Television Network (APTN), juga melaporkan bahwa Lana Head, ibu dari dua orang anak, termasuk di antara mereka yang ditikam secara fatal di James Smith Cree Nation.

Sementara itu, Ivor Burns dan Darryl Burns yang juga dari James Smith Cree Nation, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa saudara perempuan mereka, Gloria, termasuk di antara korban yang tewas.

“Ada 10 orang tewas, termasuk saudara perempuan saya. Dia dibantai, lalu juga temannya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun,” kata Ivor Burns.

Nah, itulah penjelasan mengenai salah satu pelaku dalam peristiwa penikaman massal Kanada ditemukan tewas. Sedangkan tersangka lainnya mungkin terluka dan masih dalam pencarian polisi.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles