29.3 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Apa Itu Spinal Muscular Atrophy yang Membuat Otot Melemah?

Dalam beberapa waktu terakhir ini Spinal Muscular Atrophy banyak dicari orang dalam mesin pencarian dari beberapa waktu terakhir ini. Bahkan, spinal muscular atrophy menjadi salah satu langkah dalam melakukan pengobatan.

Namun, tahukah kamu apa itu Spinal Muscular Atrophy? Untuk tahu selanjutnya, simak selengkapnya dibawah ini yuukk!

Pengertian Spinal Muscular Atrophy

Spinal Muscular Atrophy

Spinal muscular atrophy adalah kondisi genetik yang membuat otot lebih lemah dan memicu gangguan pada gerakan. Orang dengan kondisi ini kehilangan jenis sel saraf tertentu di sumsum tulang belakang (neuron motorik) yang mengendalikan gerakan otot.

Tanpa neuron motorik, otot tidak menerima sinyal yang membuat otot bergerak. Kata atrofi merupakan istilah medis yang berarti lebih kecil. Oleh sebab itu, orang dengan spinal muscular atrophy memiliki otot yang kecil dan lebih lemah karena jarang digunakan.

Spinal muscular atrophy tidak dapat disembuhkan. Namun, gejalanya bisa dikurangi. Penyakit ini juga tidak memengaruhi kecerdasan penderitanya. Dalam beberapa kasus, pengobatan yang tepat dapat membantu pengidap agar bertahan hidup lebih lama. 

Jenis-jenis Spinal Muscular Atrophy

Jenis-jenis Spinal Muscular Atrophy

Penyakit ini memiliki beberapa tipe berikut:

  • Tipe 0

Tipe 0 adalah bentuk spinal muscular atrophy yang paling langka dan paling parah. Kondisi ini bisa berkembang saat pasien masih janin. Bayi dengan spinal muscular atrophy tipe 0 kurang aktif bergerak dalam rahim dan dilahirkan dengan masalah persendian, tonus otot yang lemah, dan otot napas yang lemah. Bayi biasanya sering tidak bertahan hidup karena gangguan pernapasan.

  • Tipe 1

Tipe 1 juga termasuk spinal muscular atrophy yang parah. Penderita anak-anak mungkin tidak mampu menopang kepalanya atau duduk tanpa bantuan. Penderita juga mungkin memiliki lengan dan kaki yang terkulai serta gangguan menelan. Kondisi ini muncul pada usia di bawah 6 bulan. Bayi-bayi yang mengidap tipe 1 ini umumnya tidak akan pernah bisa duduk karena jumlah protein SMN-nya tidak bisa mendukung otot untuk duduk.

  • Tipe 2

Tipe 2 biasanya menyerang anak-anak berusia 6-18 bulan. Gejalanya mulai dari sedang hingga berat dan biasanya lebih banyak mempengaruhi kaki. Anak sulit duduk, berdiri dan berjalan sendiri.

  • Tipe 3

Gejala tipe 3 mulai muncul saat anak berusia 2-17 tahun. Kondisi yang juga disebut penyakit Kugelberg-Welander atau spinal muscular atrophy remaja ini merupakan bentuk penyakit yang paling ringan. Anak kemungkinan besar bisa berdiri atau berjalan tanpa bantuan. Tapi anak mungkin mengalami masalah ketika berlari, menaiki tangga, atau bangun dari posisi duduk. Di kemudian hari, penderita bisa saja membutuhkan kursi roda untuk beraktivitas.

  • Tipe 4

Bentuk spinal muscular atrophy tipe 4 mulai timbul saat pasien dewasa. Pasien mungkin memiliki gejala berupa kelemahan otot, kedutan, atau masalah pernapasan. Kondisi ini biasanya hanya berdampak pada tangan atas dan kaki penderita. Gejala akan tetap ada sepanjang hayat tetapi dengan latihan dan terapi yang tepat dan teratur, pasien tetap bisa bergerak dan hidup dengan normal.

Gejala Spinal Muscular Atrophy

Gejala Spinal Muscular Atrophy

Secara umum, gejala spinal muscular atrophy meliputi:

  • Tangan dan kaki lemah
  • Masalah gerakan, seperti kesulitan duduk, merangkak atau berjalan
  • Otot berkedut atau gemetar (tremor)
  • Masalah tulang dan persendian, seperti tulang belakang yang melengkung tidak biasa (skoliosis)
  • Susah menelan
  • Kesulitan bernapas

Penyebab Spinal muscular atrophy

Penyebab Spinal muscular atrophy

Penyebab spinal muscular atrophy adalah mutasi genetik. Oleh karena itu, faktor risikonya berupa faktor keturunan. Gen SMN1 yang sehat menghasilkan protein SMN. Protein ini dibutuhkan oleh neuron motorik untuk bertahan hidup dan berfungsi baik.

Penderita penyakit ini tidak membuat cukup protein SMN, sehingga neuron motorik menyusut dan mati. Akibatnya, otak tidak mampu mengendalikan gerakan volunter, terutama gerakan pada kepala, leher, lengan, dan kaki.

Di samping itu, gen SMN2 juga dapat menghasilkan sejumlah kecil protein SMN. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memiliki hingga delapan salinan gen SMN2. Kondisi ini umumnya memicu gejala spinal muscular atrophy yang tidak terlalu parah. Pasalnya, tambahan dapat menggantikan protein SMN1 yang hilang.

Diagnosis Spinal Muscular Atrophy

Diagnosis Spinal Muscular Atrophy

Diagnosis dilakukan dengan cara spinal muscular atrophy di bawah ini:

  • Tes darah

Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa kadar kreatin kinase yang tinggi. Pasalnya, otot yang memburuk akan melepaskan enzim ini ke aliran darah.

  • Tes genetik

Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi adanya masalah pada gen SMN1.

  • Elektromiogram (EMG)

Prosedur EMG dilakukan untuk mengukur aktivitas listrik otot dan saraf pasien.

  • Biopsi otot

Biopsi otot dilakukan dengan mengangkat sejumlah kecil jaringan otot dan memeriksanya di laboratorium. Prosedur ini dapat menunjukkan ada tidaknya atrofi otot.

Cara mengobati Spinal Muscular Atrophy 

Cara mengobati spinal muscular atrophy umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan dari dokter meliputi:

  • Konsumsi obat

Beberapa obat dapat diberikan untuk merangsang produksi protein SMN. Pilihan obat ini berupa nusinersen pada pasien anak-anak berusia 2-12 tahun dan risdaplam guna membantu pasien dewasa serta anak di atas dua bulan.

  • Terapi penggantian gen

Anak-anak di bawah dua tahun dapat mengambil manfaat dari infus berisi onasemnogene abeparvovec-xioi. Obat ini akan menggantikan gen SMN1 yang hilang atau rusak.

Komplikasi Spinal Muscular Atrophy

Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa: 

  • Patah tulang, dislokasi pinggul, dan skoliosis
  • Malnutrisi dan dehidrasi karena gangguan makan dan menelan
  • Pneumonia dan infeksi saluran pernapasan lain

Nah, itulah penjelasan terkait spinal muscular atrophy yang banyak dicari orang dalam mesin pencarian dari beberapa waktu terakhir ini. Untuk kalian yang mengalami tersebut, sebaiknya konsultasi ke dokter ya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles