25.1 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Melarang Acara Parade LGBT, Warga Serbia Gelar Demonstrasi

Ribuan warga Serbia pada Minggu (11/9/2022), kembali melangsungkan demonstrasi jelang acara EuroPride di Belgrade. Aksi unjuk rasa itu digagas oleh penduduk religius dan konservatif agar mendesak pemerintah melarang acara parade LGBT tersebut.

Demonstrasi ini kembali dilakukan setelah pantia penyelenggara EuroPride bersikukuh tetap menyelenggarakan festvial LGBT di Serbia. Meskipun, pemerintah setempat resmi mengumumkan pembatalan acara EuroPride terkait alasan keamanan.

Sekelompok pengendara motor, menghidupkan mesin motor mereka sebagai bentuk dukungan pada para demonstran. Aksi jalan para demonstran bermuara ke gereja St Sava, Beograd, yang di sana para demonstran berdoa bersama.

Kepala Gereja Serbia Orthodox, Patriarch Porfirije, mengatakan parade gay atau yang disebut EuroPride adalah acara yang bisa mengancam nilai-nilai keluarga secara tradisional.

Vucic Tidak Setuju dengan Pernyataan Dalam Demo Anti-EuroPride

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic pada Senin (12/9/2022), mengaku bahwa ia tidak setuju dengan semua yang dikatakan dalam demonstrasi anti-EuroPride tersebut. Bahkan, ia juga mengaku tidak setuju dengan perkataan dari Patriark Profirije.

Vucic menambahkan bahwa meskipun ayahnya sendiri ikut serta dalam aksi tersebut, tapi ia mengaku tidak akan datang dalam acara yang sama.

“Terdapat sekitar 30 ribu orang yang melangsungkan long-march pada malam kemarin. Meskipun saya menghargai semua orang tidak peduli dengan perbedaan itu. Saya tidak ingin mengikuti mereka, walaupun orang tua saya ikut,” tutur Vucic saat menghadiri acara Brdo-Brionio di Slovenia.

Meskipun demikian, Vucic sudah menegaskan bahwa polisi tidak akan dikerahkan apabila panitia masih menggelar parade EuroPride. Bahkan, polisi tidak diturunkan jika pertikaian antara peserta parade dan kelompok sayap kanan terjadi, dilansir idntimes.com.

Demonstrasi jadi Ajang Penolakan EuroPride dan Dukungan Kepada Rusia

Demonstrasi menolak EuroPride ini dilakukan oleh pemuka agama dan aktivis sayap kanan pada Minggu petang. Demonstran yang hadir dilaporkan membawa bendera Serbia dan di saat yang sama mereka juga mengungkapkan slogan anti-Barat.

Bahkan, demonstrasi kali ini juga dihadiri oleh pesepeda yang menyatakan dukungannya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka juga menyemarakkan unjuk rasa untuk menyatakan dukungannya atas invasi Rusia ke Ukraina, dilaporkan Reuters.

Dukungan tersebut diungkapkan dengan membawa bendera Rusia yang diarak sepanjang jalan. Sementara itu, aksi long-march ini dilangsungkan di beberapa jalan di Belgrade dan berakhir di Gereja Katedral St Sava.

Setibanya di Gereja St. Sava, Patriark Serbia Profirije mengadakan doa bersama dan mengatakan bahwa kekuatan jahat ingin menghancurkan nilai-nilai keluarga.

“Mereka ingin melanggar kesucian dari pernikahan dan keluarga dengan memaksa adanya pernyatuan tak wajar demi menggantikan pernikahan,” kata Porfirije.

Bendera Pelangi Sudah dipasang di Depan Istana Kepresidenan

Pembukaan acara pekan EuroPride di Belgrade sudah dilakukan dengan pemasangan bendera pelangi di sejumlah sudut kota. Bahkan, bendera lambang LGBT tersebut sudah ditempatkan di depan Istana Kepresidenan.

Menurut keterangan dari pantia EuroPride, Goran Miletic dalam acara pembukaan tersebut, mengungkapkan pemerintah seharusnya melakukan apa yang sudah menjadi tugasnya.  Ia juga menambahkan bahwa pemerintah harus dilakukan adalah melegalkan pernikahan sesama jenis, dilaporkan N1.

Di sisi lain, Marko Mihailovic menegaskan bahwa Belgrade sudah diberi mandat penyelenggaraan EuroPride sejak tiga tahun silam. Maka dari itu, seharusnya momen ini menjadi simbol kemenangannya.

“Saya pikir ini akan menjadi waktu yang tepat, di mana kami mendapatkan kesuksesan itu. Namun itu bukan yang saya rasakan hari ini. Kami akan terus berdiri di depan institusi yang belum memberi perlindungan konstitusional kepada hak kami,” tandasnya.

Nah, Inilah pembahasan tentang Melarang Acara Parade LGBT, Warga Serbia Gelar Demonstrasi. Maka dari itu Aksi dari unjuk rasa itu digagas oleh penduduk religius dan konservatif agar mendesak pemerintah melarang acara parade LGBT tersebut.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles