26.7 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Inilah 6 Film Terbaik Mia Hansen Untuk Pecinta Drama Domestik

Kamu seorang penggemar melodrama atau film drama berlaju lambat, terutama yang mengulik problematika dalam relationship? Sepertinya kamu akan berkawan karib dengan Mia Hansen-Love. Sebelum jadi sutradara, Hansen-Love adalah aktris. Ia kemudian beralih karier dengan mencoba menggarap film-film pendek.

Pada 2007, saat usianya memasuki pertengahan 20-an, film fitur debutnya rilis dan berhasil tayang perdana di ajang Cannes Film Festival. Sejak itu, ia menekuni karier sebagai penulis naskah dan sutradara. Inilah 6 Film terbaik cinta Mia Hansen untuk pecinta domestik. Simak artikel di bawah ini!

The Father of My Children (2009)

Ilustrasi dari film The Father of My Children (2009)

Setelah All is Forgiven, Hansen-Love kembali diundang dalam ajang Cannes lewat film keduanya yang berjudul The Father of My Children. Sinema melodrama ini mengitari kehidupan seorang produser yang dari luar punya segalanya, karier menjanjikan, dan keluarga yang harmonis.

Meski begitu, ia merahasiakan kebangkrutan rumah produksinya dari keluarga dan orang lain. Film ini juga dapat bintang lima penuh dari penonton dan kritikus. Salah satu mahakarya Hansen-Love.

Goodbye First Love (2011)

Ilustrasi dari Goodbye First Love (2011)

Camille dan Sullivan adalah pasangan remaja yang dimabuk asmara. Perpisahan tak terelakkan ketika Sullivan memutuskan untuk berkelana ke Amerika Selatan dengan janji akan kembali dalam waktu setahun. Sullivan mengingkari janjinya dan bahkan berhenti berkirim surat kepada sang kekasih.

Camille berjuang melupakan kekasihnya dan meneruskan hidupnya. Sekitar 8 tahun sejak Sullivan pergi, kedua insan ini dipertemukan lagi. Goodbye First Love selalu disertakan dalam daftar film esensial Mia Hansen-Love. Boleh dicoba, nih.

Things to Come (2016)

Ilustrasi Things to Come (2016)

Mendapuk aktris kawakan Prancis Isabelle Huppert sebagai lakonnya, Mia Hansen-Love mencoba mengeksplorasi dinamika hubungan pasangan yang sudah menikah puluhan tahun. Judulnya Things to Come.

Nathalie dan Heinz adalah pasangan paruh baya dengan anak yang sudah dewasa dan tak lagi tinggal bersama mereka. Tanpa diduga, mereka memutuskan untuk berpisah setelah sang suami jatuh cinta kepada orang lain. Ini membuat Nathalie harus berjuang melawan kesepian dan kehilangan seorang diri.

Bergman Island (2021)

Ilustrasi dari film Bergman Island (2021)

Film Mia Hansen-Love berikutnya yang tak kalah menyayat hati adalah Bergman Island. Diambil menggunakan kamera analog, film ini berhasil menyuguhkan pemandangan pedesaan Swedia yang dreamy.

Meski terlihat menenangkan dan ideal, film ini sebenarnya sedang memotret hubungan pasangan yang sedang tidak baik-baik saja. Banyak detail kecil yang akhirnya mengekspos perbedaan pandangan mereka tentang masa depan dan peran masing-masing dalam rumah tangga.

One Fine Morning (2022)

Ilustrasi film One Fine Morning (2022)

Dalam One Fine Morning, Hansen-Love mencoba mengulik kehidupan perempuan yang harus berjibaku dengan banyak tugas dalam satu waktu. Ia dikisahkan bernama Sandra yang bekerja penuh waktu sambil mengasuh anak dan merawat ayahnya yang mengidap penyakit saraf.

Berusaha membuka diri untuk kembali menjalin hubungan asmara, ia bertemu dengan rekan lamanya pada satu kesempatan. Meski sama-sama tertarik, Sandra sadar bahwa sang kawan lama masih berstatus suami orang.

All is Forgiven (2007)

Ilustrasi film All is Forgiven (2007)

All is Forgiven berkutat pada sosok Pamela, gadis yang dibesarkan dalam keluarga disfungsional dengan bapak alkoholik dan pecandu narkoba. Ketika dewasa, Pamela tinggal sendiri di Prancis dan berniat mencoba memperbaiki hubungannya dengan ayah yang juga tinggal di kota yang sama.

Film ini realistis dan menenangkan meski sebenarnya mengungkit isu yang kompleks dan serius. Hansen-Love seakan memberikan visualisasi penyelesaian masalah secara dewasa dan tenang.

Nah, Inilah pembahasan tentang 6 Film Terbaik Cinta Mia Hansen Untuk Pecinta Drama Domestik. Maka dari itu seorang penggemar melodrama atau film drama berlaju lambat, terutama yang mengulik problematika dalam relationship.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles