26.1 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Kenali Perbedaan Kanker Prostat dan Prostatitis

Kanker prostat dan prostatitis adalah dua kondisi yang dapat mempengaruhi prostat dengan gejala yang serupa. Namun, keduanya adalah gangguan kesehatan yang berbeda.

Prostat adalah organ kecil berbentuk kenari yang terletak di bawah kandung kemih, di depan rektum. Organ ini memainkan peran penting dalam anatomi reproduksi pria dengan membuat air mani.

Masalah prostat lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Sebab, kelenjar prostat tumbuh seiring bertambahnya usia seseorang, dan pertumbuhan tersebut memengaruhi bagaimana organ ini bekerja.

Kanker prostat dan prostatitis adalah dua masalah kesehatan yang umum terjadi pada prostat. Dua gangguan ini sering dianggap sama karena memiliki gejala yang mirip. Padahal, keduanya adalah kelainan prostat yang berbeda.

Kanker Prostat

Kanker prostat berkembang ketika sel-sel di dalam jaringan prostat menjadi kanker dan bereplikasi tak terkendali. Penyakit Kanker prostat adalah adenokarsinoma, yang berarti kanker berkembang di kelenjar atau sekretori, sel tempat tubuh memproduksi cairan prostat. Namun, kanker prostat juga dapat berkembang di sel lokal lainnya.

Prostatitis

Prostatitis adalah suatu kondisi yang melibatkan peradangan pada prostat dan daerah sekitarnya. Ini adalah masalah saluran kemih yang paling umum pada pria berusia di bawah 50 tahun. Prostatitis terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:

  • Sindrom nyeri panggul kronis. Ini adalah jenis yang paling umum dan dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Kondisi ini dapat terjadi karena stres atau kerusakan pada saluran kemih setelah operasi atau cedera fisik.
  • Prostatitis bakterial akut. Ini adalah jenis prostatitis yang terjadi ketika bakteri memasuki prostat dari uretra.
  • Prostatitis bakteri kronis. Jenis ini mirip dengan prostatitis bakterial akut tetapi memiliki durasi yang lebih lama.
  • Prostatitis inflamasi asimtomatik. Ini adalah bentuk prostatitis yang tidak menimbulkan gejala. Biasanya, penyakit terdeteksi setelah tes darah atau pemindaian pencitraan.

Tanda dan Gejalanya

Seseorang dengan kanker prostat stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Sementara pada stadium lanjut, kanker prostat dapat menyebabkan gejala yang dapat mencakup:

  • Masalah buang air kecil, termasuk aliran yang lemah dan lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Menghasilkan urine atau sperma yang mengandung darah.
  • Kesulitan mencapai dan mempertahankan ereksi.
  • Kelemahan atau mati rasa pada ekstremitas bawah atau kehilangan kontrol kandung kemih maupun usus.
  • Nyeri pada tulang akibat penyebaran kanker.

Sementara itu, tanda dan gejala prostatitis bervariasi tergantung pada jenis dan kondisi kesehatan seseorang yang mengalami kondisi tersebut. Prostatitis bakterial terjadi ketika bakteri masuk ke prostat. Bakteri dapat ditemukan di air kencing, cairan prostat, atau darah. Jenis infeksi ini tidak menular melalui aktivitas seksual.

Sedangkan untuk prostatitis nonbakterial mungkin terkait dengan iritasi, kerusakan saraf, atau stres. Itu juga bisa terjadi jika tubuh bereaksi terhadap cedera atau infeksi yang terjadi di masa lalu.

Persamaan dan Perbedaannya

Prostatitis adalah peradangan prostat, dan kanker prostat terjadi ketika sel-sel di jaringan prostat membelah tak terkendali dan membentuk tumor.

Beberapa gejala kanker prostat dan prostatitis, seperti nyeri dan frekuensi buang air kecil, mungkin tumpang tindih di antara kedua kondisi tersebut. Namun, kanker prostat dini biasanya tidak menimbulkan gejala, dan pengidap mungkin melihat gejala pada stadium lebih lanjut.

Sementara kedua kondisi tersebut bisa membuat tidak nyaman, kanker prostat secara signifikan lebih berbahaya dan merupakan penyebab utama kematian kanker keempat pada pria. Sedangkan prostatitis sendiri tidak meningkatkan risiko kematian.

Dokter dapat mendiagnosis kanker prostat pada stadium awal dengan tes antigen spesifik prostat (PSA). Pengidap mungkin tidak mengalami gejala apa pun, tetapi kadar PSA yang tinggi dapat mengindikasikan kanker prostat.

Akan tetapi, faktor lain dapat meningkatkan kadar PSA, termasuk prostatitis. Berbagai tes medis lainnya, seperti tes darah, ultrasound, dan biopsi, dapat membantu membedakan dan mengidentifikasi kondisi yang dimiliki seseorang.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles