Proses berkembang biak lazim dilakukan untuk melangsungkan kehidupan. Lewat proses ini, kehidupan satu generasi tidak terputus dan membuat suatu populasi makhluk hidup tetap terjaga. Setidaknya ada tiga cara berkembang biak, yakni melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan campuran keduanya (ovovivipar).
Dari ketiga itu, IDN Times kali ini akan membahas lebih lanjut tentang hewan vivipar. Simak artikel di bawah!
Apa itu vivipar?
Dilansir Biology Dictionary, vivipar adalah istlah yang merujuk pada cara berkembang makhluk hidup melalui proses melahirkan. Cara ini diawali oleh pertemuan sel sperma jantan dengan sel sperma betina lewat kawin. Proses fertilisasi atau pembuahan terjadi secara internal. Jika berhasil, maka akan terbentuk embrio.
Embrio ini yang kemudian dibesarkan dengan organ khusus berupa rahim yang ada di betina. Nantinya, untuk menunjang kehidupan calon bayi, induk akan memasok nutrisi ke embrio yang sedang tumbuh. Proses ini disebut matrotrofi.
Biasanya proses berkembangnya embrio ini membutuhkan waktu lama, bisa berbulan-bulan. Jika sudah siap, maka induk akan secara alamiah melahirkan kandungannya. Namun, kehidupan hewan vivipar tidak sampai disitu saja. Bagi betina vivipar yang termasuk mamalia, dalam kurun waktu tertentu terjadi peluruhan dalam saluran kelamin betina. Peluruhan ini dalam sistem reproduksi manusia setara dan disebut dengan menstruasi.
Contoh hewan vivipar
Dari ciri-ciri tersebut kamu mungkin dapat terbayang hewan vivipar itu apa saja. Jika kamu membayangkan kucing dan anjing, maka jawabannya benar. Sebetulnya di dunia ini ada banyak hewan vivipar, dari yang hidup di darat sampai di laut.
Hampir seluruh mamalia adalah hewan vivipar. Hewan mamalia yang bukan vivipar adalah platypus dan echidna, karena keduanya adalah hewan monotremata. Sebagian besar hewan vivipar merupakan hewan yang bergerak menggunakan empat kaki, teman-teman. Misalnya sapi, singa, atau gajah.
Contoh lain hewan yang termasuk vivipar ada paus, orangutan, tupai, landak, harimau, badak, anjing laut, serigala, monyet, kuda, jerapah, rubah, lumba-lumba, kelelawar, rusa, unta, luwak, lemur, beruang, dan kelinci.
Mayoritas hewan vivipar merupakan mamalia, namun perlu diketahui ada pun hewan yang bukan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Berikut ini adalah contoh hewan vivipar yang berkembang biak dengan cara melahirkan:
Mamalia
Semua hewan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan tersebut adalah kucing, anjing, tikus, domba, kambing, sapi, singa, kuda nil, jerapah, gajah, lumba-lumba, paus, singa laut, dan masih banyak lainnya.
Marsupialia
Hewan marsupialia merupakan hewan mamalia yang memiliki kantung pada perut untuk menjaga anaknya. Hewan ini seperti kangguru, koala, walabi, dan wombat. Berbeda dengan mamalia lainnya yang tumbuh dan berkembang di dalam kandungan induknya, hewan marsupialia ini melahirkan anaknya dengan ukuran yang sangat kecil.
Setelah itu, proses pertumbuhan dilakukan di dalam kantung perut induknya. Di dalam kantung perut, anak mendapatkan asupan kelenjar air susu untuk pertumbuhan.
Ciri-ciri hewan vivipar
Adapun ciri-ciri umum yang dapat ditemukan pada hewan vivipar antara lain:
- Terdapat kelenjar dan puting susu.
- Akibat keberadaan kelenjar susu, maka terjadi proses menyusui
- Secara fisik, kebanyakan memiliki daun telinga dan ditutupi bulu.
- Proses perkembangan hidup telah dimulai sebelum dilahirkan atau saat berada di dalam tubuh induk.
- Pembuahan internal dilakukan di dalam tubuh induk.
Nah, Inilah pembahasan tentang Inilah Contoh Hewan Vivipar dan Cara Hewan Berkembang biak. Maka dari itu Lewat proses ini, kehidupan satu generasi tidak terputus dan membuat suatu populasi makhluk hidup tetap terjaga.
