29.2 C
Jakarta
Wednesday, July 24, 2024

Inilah 6 Fakta Menarik Tentang Trumpapillar yang Diketahui

Kalau kalian lihat gambar di atas, apa yang terlintas di benak kalian? Rambut palsu? Kumis palsu? Salah! Itu sebenarnya adalah seekor ulat. Bagi kalian yang belum percaya, mari berkenalan dulu sama trumpapillar, si ulat kecil yang punya penampilan unik. Banyak ditemukan di beberapa negra bagian di Amerika Serikat, alasan ulat ini dijuluki trumpapillar karena penampilannya yang mirip sekali dengan rambut Donald Trump.

Lucu ya? Akan tetapi, kalian pikir ulat yang satu ini merupakan jenis ulat yang sama dengan ulat pada umumnya, kalian salah besar! Karena, ada hal yang tersembunyi yang sayang banget kalau kalian lewatkan dari trumpapillar ini. Inilah 6 fakta menarik tentang trumpapillar. Simak artikel di bawah ini!

Pertama kali ditemukan pada tahun 1797

Ilustrasi dari hewan Trumpapillar

Trumpapillar pertama kali diperkenalkan oleh J.E. Smith pada tahun 1797. Namun, yang sebenarnya Smith teliti adalah wujud dewasa dari ulat tersebut, yakni Phalaena opercularis alias “waved yellow egger moth”. Yup, trumpapillar ternyata masih berkerabat dengan ngengat, keduanya masih dalam satu famili Megalopygidae dan genus Megalopyge.

Selain itu, seperti dilansir lamanidntimes.com, ulat yang satu ini juga memiliki banyak sekali panggilan yakni :

  • Puss caterpillar atau ulat kucing.
  •  Italian asp atau ular beracun Italia.
  • Possum bug atau serangga possum.
  • Perrito atau anak anjing.
  • Wooly Slug atau siput berbulu.

Hampir bisa ditemukan di seluruh Benua Amerika

Ilustrasi dari ditemukan di seluruh Benua Amerika

Habitat dari si ulat kucing ini hampir tersebar di seluruh benua Amerika, mulai dari New Jersey, Maryland, Florida, Arkansas, Missouri, Texas, bahkan sampai ke bagian selatan benua Amerika, yaitu di Hutan Amazondan Hutan Hujan Costa Rica. Kemunculan dari trumpapillar cukup mudah ditemukan di Florida, namun populasi terbanyak dapat dijumpai di negara bagian Texas.

Mirip rambut Donald Trump

Ilustrasi Mirip rambut Donald Trump

Salah satu karakteristik yang memikat perhatian banyak orang ialah sekujur tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu tebal. Warna bulunya pun beragam mulai dari warna abu-abu, coklat-kemerahan, warna kuning seperti layaknya rambut Donald Trump, ataupun campuran dari warna-warna tadi.

Di samping itu, ukuran tubuh trumpapillar secara umum berkisar antara 1-1 1/2 inci atau sekitar 2,5-3.8 cm dengan 7 pasang kaki (baca: prolegs). Akan tetapi, merujuk kepada laman Live Science, tidak jarang juga ditemukan ukuran yang lebih besar, yaitu sekitar 2,5 inci atau kira-kira 6 cm.

Meskipun mirip seperti kumis berjalan, sebenarnya ada sesuatu yang mengerikan bersembunyi di balik bulu-bulu panjangnya itu. Cek poin selanjutnya!

Akhirnya akan menjadi seekor ngengat

Ilustrasi Akhirnya akan menjadi seekor ngengat

Jenis ulat yang memiliki nama ilmiah Megalopyge opercularis  ini juga mengalami metamorfosis secara sempurna layaknya larva ngengat pada umumnya. Berdasarkan artikel Donald W. Hall, hidup mereka diawali dalam wujud telur yang bisa dikenali lewat warna kuning cerahnya dengan panjang 1,2 mm dan lebar 0,6 mm.

Selanjutnya, telur-telur tadi akan menetas pada musim gugur. Dalam wujud larva, trumpapillar bakal menghabiskan seluruh waktunya untuk memakan dedaunan. Bulu-bulu yang ada pada tubuh ulat tersebut pun baru akan terlihat lebat setelah mereka menjadi larva dewasa.

Selanjutnya, fase pupa akan berlangsung selama musim dingin. Biasanya, kepompongnya bisa ditemukan di area batang ataupun dahan pohon inang. Dan kemudian, fase terakhir, di mana si ulat kucing yang beracun tadi akan berubah menjadi seekor ngengat yang indah di akhir musim semi ataupun di awal musim panas.

Imut tapi berbahaya!

Ilustrasi Imut tapi berbahaya

Sepertinya yang sudah disinggung di awal dan di poin ke-3, di balik bulu-bulunya yang ngejreng itu, bersembunyi 6 deret setae atau duri-duri halus. Duri-duri beracun tersebut terhubung langsung dengan kelenjar racun yang terdapat di bawah kulitnya. Belum ada kejelasan mengenai racun yang dihasilkan oleh trumpapillar , namun, merujuk kepada artikel Donald W. Hall, ditemukan kandungan protein yang berasal dari endapan 75% Amonium Sulfat jenuh di racunnya.

Kelebihan ini lantas dimanfaatkan trumpapillar sebagai mekanisme pertahanan diri dari predator. Apabila bulu-bulunya tersentuh kulit manusia, seperti dikutip dalam laman idntimes.com. ada beberapa efek serius yang bisa langsung dirasakan seperti:

  • muncul bintik-bintik merah di tempat sengatan setelah 5 menit kontak.
  • sakit kepala.
  • demam.
  • mual.
  • kejang otot, dll.

Bahkan, pada tahun 1921, sekolah-sekolah di San Antonio ditutup untuk sementara waktu sampai akhirnya masalah trumpapillar tersebut hilang. Wah… Ngeri banget ya?

Nah, Inilah pembahasan tentang 6 Fakta Menarik Tentang Trumpapillar yang Diketahui. Ternyata Banyak ditemukan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, alasan ulat ini dijuluki trumpapillar karena penampilannya yang mirip sekali dengan rambut Donald Trump.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles