29.3 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Siapakah Mahsa Amini yang Kematiannya di Protes Oleh Sebagian Besar Masyarakat Iran

Peristiwa tewasnya perempuan muda bernama Mahsa Amini yang menyulut kemarahan massal di Iran. Diketahui, Mahsa Amini tewas usai tak lama ditahan oleh polisi moralitas Iran karena dianggap melanggar kebijakan hijab dan aturan berpakaian sesuai aturan syariah pemerintah setempat.

Mahsa Amini tercatat sebelumnya ditangkap karen tak menggunakan hijab sebagaimana mestinya pada 14 September 2022 lalu sekira pukul 18.30 waktu setempat di Teheran, Iran, saat tengah berjalan keluar dari stasiun kereta api Haghani bersama dengan saudara lelakinya bernama Kiarash.

Amini Dianiaya Usai Penangkapan

Mahsa Amini lalu dibawa ke tahanan Vozara dan dijanjikan bakal dibebaskan jika tak mengulang kesalahannya. Kiarash bercerita, bukan hanya Mahsa yang diangkut. Namun, juga ada seorang perempuan lain yang ikut ditahan.

“Mahsa, saya dan beberapa lainnya protes ketika polisi membawa kami. Namun aparat menyuruh kami diam dengan tindakan kekerasan dan memukuli kami. Mahsa saat itu masih sadar walau dia memang dia mengatakan merasa sakit,” kata dia.

Ambulans Datang ke Gedung Tahanan Diduga Membawa Mahsa Amini

Lebih lanjut, Mahsa yang ketika itu menunggu di luar gedung tahanan kemudian melihat sebuah ambulans keluar dari sana. Kiarash lalu mencari tahu, hingga akhirnya mendapat kabar jika Mahsa dilarikan ke rumah sakit sampai kemudian koma beberapa hari dan meninggal. Menurut Kiarash, dokter berkata jika Mahsa Amini mengalami serangan jantung sampai mati otak.

Sulut Kemarahan dan Protes Meluas

Usai kabar kematian Mahsa, publik di Iran kemudian ramai-ramai protes. Gelombang unjukrasa ramai digelar di sejumlah titik. Lima orang kemudian dilaporkan tewas di wilayah Kurdi Iran ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan terhadap pengunjuk rasa yang memprotes kematian Mahsa Amini.

Esmail Zarei Kousha, Gubernur Provinsi Kurdistan Barat, mengatakan kepada wartawan pada Selasa kemarin, penyelidikan hingga kini terus dilakukan atas meninggalnya para pengunjuk rasa. Namun, dia menduga ada pihak-pihak yang turut membuat panas situasi, seperti kelompok anti-revolusioner.

“Penyelidikan telah menunjukkan bahwa orang-orang ini ditembak senjata api, yang tidak digunakan oleh aparat penegak kemanan di provinsi ini,” katanya.

Nah, itulah penjelasan mengenai peristiwa tewasnya perempuan muda bernama Mahsa Amini yang menyulut kemarahan massal di Iran. Ia tewas usai tak lama ditahan oleh polisi moralitas. Mahsa Amini ditangkap karena telah melanggar kebijakan hijab dan aturan berpakaian sesuai aturan syariah pemerintah setempat.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles