27.3 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Seorang Pria Jepang Nekat Bakar Diri Protes Pemakaman Shinzo Abe

Seorang pria berusia 70-an tahun membakar dirinya sendiri di jalan dekat kantor perdana menteri Jepang di Tokyo pada Rabu (21/9/2022). Ia melakukan hal itu sebagai protes terhadap rencana pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, yang akan berlangsung pekan depan.

Dilansir idntimes.com, polisi menemukan sebuah catatan di tempat kejadian yang berbunyi, “saya pribadi sangat menentang pemakaman kenegaraan.”

TV Asahi melaporkan, pria itu membakar dirinya sendiri setelah memberi tahu polisi bahwa dia menentang rencana pemakaman kenegaraan untuk mantan perdana menteri Shinzo Abe yang terbunuh beberapa waktu lalu.

Stasiun televisi itu juga melaporkan, seorang petugas polisi yang mencoba memadamkan api terluka dalam proses tersebut. Sementara kantor berita Kyodo dan outlet lainnya mengatakan, polisi dipanggil ke tempat kejadian setelah laporan seorang pria “dilalap api”.

Dilaporkan pula, sebuah catatan ditemukan di dekat pria itu. Catatan itu mengungkapkan penentangannya terhadap pemakaman Abe.

Kronologi kejadian pria yang membakar dirinya

Pria tersebut dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar, meski begitu dia masih dirawat karena luka bakar di seluruh tubuhnya, Asahi Shimbun melaporkan.

Polisi Tokyo menerima panggilan darurat sekitar pukul 06:50 pagi waktu setempat, yang melaporkan bahwa seseorang telah membakar diri di Distrik Kasumigaseki Tokyo. Kasumigaseki merupakan lokasi di mana sebagian besar kementerian pemerintah Jepang dan gedung Diet berada.

Setelah insiden tersebut, dilaporkan bahwa tidak ada kerusakan pada salah satu bangunan di dekatnya. Polisi juga sedang menyelidiki insiden itu termasuk catatan tulisan tangan yang ditinggalkan di tempat kejadian, dikutip dari idntimes.com.

Insiden terjadi menjelang pemakaman Shinzo Abe pekan depan

Insiden tersebut terjadi saat polisi memperketat keamanan menjelang pemakaman kenegaraan Shinzo Abe, yang dijadwalkan pada 27 September 2022 di Nippon Budokan Hall, Tokyo.

Abe ditembak pada 8 Juli saat berusia 67 tahun oleh seorang pria bersenjata. Saat itu, Abe sedang dalam kampanye untuk partai politiknya. Tetapi, penentangan terhadap acara tersebut telah berkembang karena pengungkapan setelah pembunuhan Abe.

Tersangka penembakan mengatakan bahwa Gereja Unifikasi telah menyebabkan ibunya menderita kerugian finansial. Dia juga yakin bahwa Abe telah mendukung Gereja Unifikasi.

Pembunuhan perdana menteri terlama sepanjang sejarah Jepang tersebut menuai kecaman internasional dan mengejutkan Jepang. Hal ini mengingat Jepang dikenal sebagai negara yang minim catatan kekerasan politik dan kejahatan senjata.

Kontroversi di Jepang perihal pemakaman Shinzo Abe

Penentangan publik terhadap pemakaman kenegaraan Abe telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Dengan jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa mayoritas pemilih menentang dan tidak senang dengan pengeluaran tersebut. Mereka yang menentang mengatakan bahwa Abe tidak layak mendapatkan upacara yang didanai pembayar pajak.

Selain itu, penenantangan juga karena hubungan yang meragukan antara anggota parlemen Partai Demokrat Liberal dan Gereja Unifikasi, yang didirikan di Korea Selatan pada 1954, di mana dicap sebagai aliran sesat oleh para kritikus. Hal ini mendapat sorotan tajam setelah kematian Abe.

Mayoritas orang Jepang sekarang menentang pemakaman tersebut, dengan protes yang direncanakan menjelang upacara dan pada hari itu akan diadakan, dan ini telah membuat dukungan Perdana Menteri Fumio Kishida saat ini menurun.

Dikutip dari idntimes.com, Pemakaman kenegaraan bukanlah praktik yang mapan di Jepang. Selain itu, pengunjuk rasa mengatakan mereka membenci penggunaan dana publik pada acara yang diperkirakan menelan biaya sekitar 1,65 miliar yen (sekitar Rp172 milyar).

Nah, Inilah pembahasan tentang Seorang Pria Jepang Nekat Bakar Diri Protes Pemakaman Shinzo Abe. Ternyata Ia melakukan hal itu sebagai protes terhadap rencana pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri (PM) Jepang.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles