27.3 C
Jakarta
Monday, July 22, 2024

Revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI Tutupi Patung Selamat Datang

Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta Candrian Attahiyat mengatakan, pihaknya bakal memberikan sejumlah opsi atau pilihan kepada PT Transjakarta. Buntut revitalisasi halte Tosari Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dinilai melanggar pelestarian cagar budaya karena menutupi Patung Selamat Datang.

Candrian menjelaskan opsi-opsi itu antara lain seperti meminta PT Transjakarta merendahkan pembangunan halte hingga melakukan pembongkaran. Membahas hal itu, kata dia pihaknya akan memanggil PT Transjakarta.

“Ada opsi-opsi yang disampaikan kepada pihak Transjakarta apa keputusannya, apakah ada kompromi direndahkan atau dibongkar. Belum dapat kesimpulan yang pasti ya, karena belum memanggil mereka,” kata Candrian kepada wartawan, dikutip Jumat (30/9/2022).

Kendati demikian, Candrian menyatakan pihaknya masih mendalami landasan hukum yang mengatur mengenai visual sejarah tersebut.

“Ya memang ini masalahnya visual sejarah dan kita sedang mempelajari landasan hukum visual sejarah ini,” kata dia.

Selain itu, menurut dia pihaknya juga tengah mengecek prosedur proyek revitalisasi halte Tosari – Bundaran HI yang dikerjakan oleh PT Transjakarta tersebut.

“Kedua juga kami sedang mengecek proses proseduralnya yang sudah dijalani bagaimana,” ujarnya.

Candrian mengungkapkan kasus seperti ini sebenarnya banyak terjadi di sejumlah titik pembangunan ataupun revitalisasi halte di DKI Jakarta. Selain revitalisasi halte Tosari – Bundaran HI, kata dia pembangunan halte di sekitar Gereja Koinonia, Jatinegara juga melanggar prosedur yang sama.

Lebih lanjut, Candrian menyampaikan tak ada dampak yang berarti yang ditimbulkan dari revitalisasi halte tersebut. Hal ini menjadi persoalan sebab kawasan itu masuk ke dalam Objek Diduga Cagar Budaya (OCDB) yang secara visual tak boleh ditutupi.

“Nggak ada dampak apa-apa cuma kita orang yang mengerti sejarah itu akan menghalangi visual sejarah,” ujarnya.

Sejarawan Protes ke Anies Minta Pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI Disetop

Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pembangunan halte Transjakarta Tosari – Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Menurut dia, halte tersebut merusak pandangan warga ke Patung Selamat Datang.

Hal ini diungkapkan JJ Rizal lewat akun resmi Twitternya @JJRizal pada Kamis 29 September 2022. Rizal mengatakan Patung Selamat Datang warisan Presiden pertama RI, Soekarno dan Gubernur Jakarta periode 1964-1965, Hendrik Hermanus Joel Ngantung alias Henk Ngantung, sebagai penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional.

“Mohon Pak Gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno, jangan biarkan halte-halte itu jadi noda di buku sejarah masa pemerintahan bapak yang kaya prestasi,” kata dia.

Tak hanya itu, menurut JJ Rizal, Patung Selamat Datang Heng Ngantung juga telah menjadi simbol keramahan bangsa dan semangat persahabatan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

JJ Rizal juga menyoroti kawasan Hotel Indonesia (HI) yang disebutnya bukan hanya simbol awal pariwisata modern Indonesia pascakolonial, tetapi juga arsitektur karya Soekarno bersama para maestro lukis Indonesia.

Vandalisme

Menurut JJ Rizal, kawasan bersejarah warisan Soekarno tersebut mengalami vandalisme dalam 20 tahun terakhir. Berbagai kepentingan, kata dia, telah melakukan kapitalisasi. Sehingga, kalau tidak dihentikan, maka Jakarta hanya akan kaya infrastruktur tapi miskin karakter.

“Apalagi PT Transjakarta tak cukup puas hanya bangun halte gigantis di sekitar HI, tapi juga di Sarinah, satu lagi penanda sejarah untuk mengingatkan bahwa ibu kota nasional berbeda dari ibu kota kolonial, simbol ekonomi kapitalisme yang rakus, melainkan ibu kota ekonomi kerakyatan,” terangnya.

JJ Rizal juga menyarankan agar PT Transjakarta dapat membangun halte yang ramah kawasan bersejarah. Dia ingin PT Transjakarta mengadopsi etos kerja maestro yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan warisan sejarahnya.

“Semoga @PT_Transjakarta menemukan model arsitektural yg lebih pantas dan menguatkan vista sejarah yang berharga. Kaya nilai serta perlu dirayakan sebagai berkah dari pendiri bangsa,” ujar dia.

Nah, itulah penjelasan mengenai Candrian yang menjelaskan opsi-opsi antara lain seperti meminta PT Transjakarta merendahkan pembangunan halte hingga melakukan pembongkaran. Membahas hal itu, kata dia pihaknya akan memanggil PT Transjakarta.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles