Home Liburan Sejarah haus Indonesia pemilik haus dan perjalanan bisnisnya

Sejarah haus Indonesia pemilik haus dan perjalanan bisnisnya

Sejarah haus Indonesia  pemilik haus dan perjalanan bisnisnya

 

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun khususnya industri minuman kekinian, dalam beberapa tahun terakhir banyak bermunculan berbagai merek besar baru diindustri kuliner Indonesia.

Semakin ramainya pasar kuliner di Indonesia turut mendorong juga berbagai inovasi makanan dan minuman kekinian yang baru dan disukai berbagai kalangan, salah satu contohnya adalah merek Haus Indonesia. Digarap oleh empat sekawan dengan gerai pertama di kampus Binus, Haus Indonesia terus berkembang pesat hingga berhasil memiliki lebih dari 100 gerai pada tahun 2021.

Dalam membuka kedai kedua dan seterusnya, pemilik kedai minuman ini tidak membuka franchise. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dari merek Haus Indonesia. Gufron Cs harus memastikan operasional kedai-kedainya diberbagai cabang dengan baik. Mereka juga mempercayai bahwa untuk menjaga kualitas dari suatu merek harus berdasarkan pengalaman pelanggan terhadap produk dan service, serta marketing, dan komunikasi. Kedai-kedai Haus di seluruh Indonesia akan dimiliki dan dimodali langsung oleh managemen Haus Indonesia yang dibawah naungan PT.

Cerita dimulai kerika Gufron Syarif pendiri pertama Haus! berkuliah di Australia, sebelumnya ia pernah serumah dengan keluarga konglomerat Indonesia dari situlah ia mulai tertarik untuk menjadi pengusaha.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di RMIT University, Australia. Gufron kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk langsung menjadi seorang pengusaha, namun sayangnya orang tua Gufron tidak menyetujuinya. Gufron diminta untuk kerja kantoran terlebih dahulu oleh kedua orang tuanya, sehingga ia pun akhirnya bekerja kantoran selama 2 tahun.

Merasa tidak betah bekerja kantoran, Gufron kembali bertekad untuk menjadi pengusaha, ia kembali meminta restu orang tuanya agar boleh membuat usahanya sendiri. Kali ini permintaan Gufron disetujui orang tuanya, tapi dengan syarat ia harus menjadi dosen. Karena memang sudah bertekad untuk menjadi pengusaha Gufron pun menyetujuinya, ia segera melamar untuk menjadi dosen disalah satu universitas negeri di Bandung, dan diterima.

Disela sela kesibukannya menjadi dosen, Gufron memulai usaha pertamanya yang kala itu bergerak dibidang recycle plastic, setelah 6 bulan menjalankan bisnis recyclenya Gufron merasa tidak betah. Ia merasa kalau bisnis tersebut bukanlah passionnya sehingga ia memutuskan untuk membuka bisnis baru.

Bersama istrinya yang merupakan orang padang, ia membuka usaha rendang. Setelah bisnisnya mulai berjalan dan berhasil memiliki banyak reseller dengan omset mencapai 600 juta/bulan lagi lagi Gufron kurang puas. Akhirnya iapun mengumpulkan adik kelasnya di universitas dan memulai usaha baru, kali ini ia membuat usaha donut, Dino Donuts namanya.

Gufron Cs membuat target harga minuman sekitar Rp5.000 – Rp15.000 dan mencari produk minuman yang sesuai dengan harga tersebut. Dengan harga minuman Haus Indonesia yang terjangkau oleh berbagai kalangan, kedai pertama Haus Indonesia berhasil membuka jalan bagi usaha minuman yang dijalani oleh Gufron Cs. Pada hari pertama pembukaan kedai pertama tersebut, mereka mendapatkan omset mencapai 1.5 juta rupiah, dihari kedua mencapai 2 juta rupiah, dan dihari ketiga mencapai 4 juta rupiah per hari. Awalnya hanya membuat target 300-400 cup sehari,

Terinspirasi dari temannya yang menyasar market middle – low, Gufron mulai berpikir kira kira produk apa yang cocok untuk target pasar itu dengan harga mulai Rp 5.000 – Rp 15.000.

Dari sinilah ide usaha minuman Haus! pertama kali datang, Gufron memilih membuka usaha minuman karena ia rasa jika makanan mungkin pembeli sulit untuk membeli makanan yang sama setiap hari, berbeda dengan minuman yang bisa cocok didampingi dengan makanan apa saja

Haus Indonesia didirikan pada Juni 2018 oleh empat orang yaitu Gufron Syarif, Daman, Feri, dan Sigit. Toko pertama Haus berada di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat dengan luas 4×4 meter persegi. Nama “Haus” yang diberikan pada usaha minuman mereka sangat sederhana dan cukup mudah diingat serta dimengerti oleh banyak orang. Latar belakang yang membuat Gufron Cs memulai usaha Haus dikarenakan belum ada minuman kekinian dengan target pasar tingkat ekonomi bawah (middle low). Sehingga mereka mendirikan Haus Indonesia dengan tujuan untuk membuat brand minuman yang dapat dinikmati dengan harga terjangkau oleh semua kalangan dengan target pasar utamanya adalah middle low. Gufron Cs juga memiliki slogan “Semua berhak minum enak”, saat ini slogan tersebut terbukti bahwa Haus Indonesia dapat berkembang dengan baik.

Usaha kedai minuman di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta semakin bertambah. Terutama kedai minuman dengan desain yang menarik akan memberi nilai tambah pada kedai minuman tersebut. Lain halnya dengan kedai minuman yang dibangun oleh PT. Inspirasi Bisnis Nusantara atau yang lebih dikenal dengan merek “Haus!”. Karena kedai pertama Haus Indonesia dibangun hanya dengan ukuran 4×4 meter persegi.

Nah, itulah sejarah Haus yang menarik untuk diketahui. Dibalik kesuksesannya, terdapat perjuangan  selama bertahun-tahun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here