Seperti yang sudah diketahui, beberapa spesies semut hidup dalam koloni yang didukung oleh ratu tuggal, sementara yang lain didukung oleh beberapa ratu. Meskipun ada sekitar 23 spesies semut yang dikenal di Indonesia, ada beberapa diantaranya yang paling umum yang bisa kamu temukan di sekitar rumah atau halaman belakang.
Kira-kira semut apa saja yang paling sering kamu temui di lingkungan sekitar? Yuk simak langsung jenis-jenis semutnya.
- Semut hitam
Semut hitam memiliki tampilan yang mengkilap dan sesuai dengan namanya, semut ini berwarna hitam. Semut hitam mempunyai panjang 2,5 hingga 3 mm. Semut hitam sering dianggap sebagai hama dan pengganggu karena mereka suka mengerubungi makanan yang disimpan dan sampah. Yang harus diwaspadai adalah semut ini berpotensi menyebarkan penyakit berbahaya seperti Salmonella. Cara mengontrol semut hitam yang paling efektif adalah dengan menemukan koloni dan mengusirnya. - Semut hantu
Semut hantu memiliki tampilan yang transparan dengan warna kaki serta perut yang pucat. Semut hantu juga muncul dengan panjang 16mm. Semut hantu biasanya bersarang di dalam ruang kecil atau di celah dinding. Kalau di luar ruangan, mereka biasanya bersarang di pot bunga, di bawah benda-benda di tanah, dan di bawah kulit kayu. Semut hantu tertarik pada area dengan kelembaban tinggi yang biasanya ditemukan di lemari dapur dan kamar mandi. Satu koloni semut hantu dapat menempati beberapa sarang yang berbeda. - Semut api
Semut api atau yang memiliki nama latin Solenopsis spp mempunyai panjang ratu sekitar 5-8 cm, jauh berbeda dengan panjang pekerjanya yang hanya sekitar 1,4-1,8 cm saja. Semut api muncul dengan tampilan warna tembaga dan coklat di kepala dan tubuh mereka, dengan warna perut yang lebih gelap. Semut api memiliki antena dua segmen yang sangat khas, antena ini paling terlihat di tubuh depan semut betina.
Lokasi sarang semut api dapat berupa gundukan tanah hingga 40 cm atau di benda apa pun yang ditemukan di simpan di dekat permukaan tanah. Jika sampai disengat oleh semut api, sengatannya terasa menyakitkan dan akan menyebabkan bentol. Semut-semut api ini adalah hama dalam bidang pertanian dan pembangunan. Mereka bisa merusak tanaman dan menyerang daerah pemukiman baik di luar maupun di dalam ruangan. - Semut firaun
Semut ini punya nama yang cukup menyeramkan ya. Semut firaun pekerja memiliki panjang sekitar 1,5 – 2 mm. Semut ini biasanya didominasi dengan warna kuning-cokelat dengan perut yang serta berwarna cokelat. Semut jantannya memiliki panjang 3mm dan berwarna hitam juga bersayap. Berbeda dengan panjang semut ratu yang memiliki panjang 3.5-6 mm, dengan warna tubuh merah tua ditambah sayap yang lebih besar. Semut firaun memiliki jalur sarang yang terintegrasi dengan baik. Mereka mencari makan di dalam ruangan dan mereka juga sangat menyukai makanan berprotein tinggi seperti daging, lemak, darah, serangga mati, dan masih banyak lagi. Setiap ratu dari semut firaun dapat menghasilkan hingga 3.500 telur dalam masa hidupnya. Semut firaun juga nampaknya agak berbeda dari jenis semut lainnya terutama dalam pilihan lokasi sarang. Mereka menyukai tempat dengan rasa lembab dan hangat yang seimbang. Contohnya seperti di rumah sakit. Satu koloni semut firaun dapat berjumlah beberapa lusin hingga 300.000 individu, loh. - Semut tukang kayu
Semut tukang kayu atau semut carpenter memiliki ukuran semut ratu yang cukup kecil, yaitu hanya sekitar 1,4 cm saja. Untuk ukuran semut pekerja, mereka juga hanya berukuran 1,2 cm, yang sebenarnya tak jauh beda dengan semut ratu. Semut ini biasanya berwarna gelap seperti hitam dan merah. Mereka juga mempunyai 6 kaki yang stabil. Sesuai dengan namanya, semut ini menyukai kayu. Entah itu basah maupun kering. Mereka akan membuat sarang di kayu yang lembab karena terkena air dan sebagainya. Secara internal, mereka menggerogoti kayu dengan halus, tapi terkadang mereka harus melubangi pohon untuk bisa membuat sarang yang bagus. Tanda-tanda adanya semut tukang kayu di rumah kamu adalah ada banyak serbuk gergaji, kayu basah, atau suara-suara tidak biasa yang datang dari dinding. Walaupun mereka bersarang di kayu, nyatanya semut ini sama sekali tidak makan kayu lho. Jelas sangat berbeda dengan rayap. Semut ini lebih tertarik pada zat-zat manis, lemak dan daging. Mereka biasanya jarang membuat kontak dengan manusia, tetapi kalau kebetulan kamu menemukannya, mereka akan langsung melarikan diri. Semut tukang kayu juga tidak bisa menyengat dan tidak berbahaya.