28.8 C
Jakarta
Friday, July 26, 2024

7 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia

Memiliki hidup yang sehat dan panjang umur tentu menjadi harapan semua orang. Namun pada kenyataanya, Setiap tahun, jutaan manusia meninggal karena beragam penyakit. Kondisi tersebut juga dialami di Indonesia. Dilansir dari siloamhospital.com, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia mengalami peningkatan dalam prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi masyarakat Indonesia. Lantas apa saja penyakit yang sangat mematikan di Indonesia? berikut 7 penyakit tidak menular yang paling mematikan di Indonesia

  1. Stroke
    Berdasarkan hasil survey, stroke merupakan penyakit paling mematikan nomor satu yang ada di Indonesia. Sebanyak 21,1 persen kasus stroke berakhir pada kematian dalam satu tahun terakhir. Stroke adalah gangguan fungsi saraf dan perdarahan yang terjadi pada pembuluh darah otak secara mendadak, cepat, dan terus bertambah parah. Hal ini menimbulkan gejala berupa kelumpuhan wajah dan anggota badan, bicara tidak lancar dan tidak jelas, gangguan penglihatan, dan sebagainya. Meski masih berusia muda, bukan berarti kalian bisa terbebas dari risiko penyakit stroke. Terlebih jika kalian tergolong dalam kelompok berisiko, seperti memiliki berat badan berlebih atau obesitas, hobi konsumsi alkohol, punya masalah kolesterol tinggi, dan sebagainya. Karena walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini juga banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.
  2. Penyakit jantung coroner
    Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terjadi akibat pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Misalnya kebiasaan makan makanan tinggi lemak jenuh, minum alkohol, merokok, obesitas, dan sebagainya. Penyakit jantung koroner banyak ditemukan pada kelompok dewasa dan usia lanjut, yaitu umur 45-54 tahun (2,1 persen), 55 sampai 64 tahun (2,8 persen), dan 65-74 tahun (3,6 persen). Karena angka kasus penyakit jantung koroner terus meningkat, pemerintah mengimbau masyarakat untuk memegang pedoman CERDIK. CERDIK terdiri dari cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stress.
  3. Diabetes melitus
    Penyakit mematikan di Indonesia yang selanjutnya adalah diabetes melitus. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun bisa terkena diabates. Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan. Oleh karena itu, cegah diabetes sejak dini dengan membatasi asupan gula dan rutin olahraga.
  4. Tuberkulosis
    TBC merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis) yang masuk melalui pernapasan. Gejala utama tuberkulosis berupa batuk dua minggu atau lebih, batuk disertai dahak bercampur darah, sesak napas, nafsu makan menurun, dan demam lebih dari satu bulan. Tuberkulosis termasuk penyakit paling mematikan di Indonesia pada posisi keempat. Jumlah kematian akibat TBC terus meningkat, bahkan diperkirakan lebih dari 100.000 kasus setiap tahunnya. Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain yang berakibat komplikasi meningitis, kerusakan sendi, gangguan hati, ginjal atau jantung yang berpotensi mengancam jiwa pengidap.
  5. Hipertensi
    Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas ambang normal atau lebih dari 120/80 mmHg. Jika dibiarkan terus naik, penyakit hipertensi ini dapat mengganggu fungsi organ lain seperti jantung dan ginjal, yang kemudian memicu komplikasi. Kasus hipertensi yang terjadi di Indonesia paling banyak disebabkan karena kebiasaan makan makanan tinggi lemak jenuh dan garam. Tanda-tanda hipertensi antara lain badan lemas, sakit kepala parah, mimisan, jantung berdebar-debar, dada sakit, serta gangguan penglihatan.
  6. Kanker
    Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena. Secara umum ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor risiko internal terjadi jika seseorang memiliki keturunan atau riwayat dalam keluarganya. Sedangkan faktor eksternal terjadi jika seseorang memiliki Perubahan hormon dalam tubuh, berusia di atas 65 tahun, mengonsumsi alkohol berlebihan, merokok, terkena paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan melakukan seks tidak aman.
  7. Gagal ginjal
    Gagal ginjal merupakan kondisi di mana satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi berfungsi dengan baik. Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun di lain waktu, gagal ginjal juga dapat menjadi kondisi kronis yang akan memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, gagal ginjal dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yakni gagal ginjal kronis dan akut. Mayoritas gagal ginjal akut terjadi karena berkurangnya aliran darah ke ginjal. Selain karena berkurangnya aliran darah ke ginjal, gagal ginjal akut juga bisa dipicu oleh dua penyebab, yaitu tersumbatnya saluran urine dan kerusakan langsung di ginjal. Pada fase awal, gagal ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun dan hanya bisa dideteksi melalui uji laboratorium. Namun, penyakit ini bisa berkembang dengan sangat cepat sehingga membuat pengidapnya mengalami beberapa gejala, seperti mudah Lelah, dehidrasi, sakit di bagian dada, nyeri punggung, sakit perut, gangguan tidur dan sebagainya.

Nah itu dia 7 penyakit tidak menular yang paling mematikan di Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit yang merengut nyawa manusia paling tinggi daripada penyakit lainnya. Cara terbaik untuk mencegah stroke dengan berolahraga teratur dan mengatur asupan makanan yang akan masuk kedalam tubuh kita.

 

 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles