24.4 C
Jakarta
Thursday, March 14, 2024

Hasil KTT Ke- 42 ASEAN Ingin Indo-Pasifik Tetap Aman dan Damai

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, memuji gelaran KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu. Presiden RI Joko Widodo “Jokowi” menyambut 8 pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Timor Leste yang pertama kali menghadiri KTT ASEAN.

Salah satu yang hasil disorot oleh para pemimpin ASEAN adalah soal Indo-Pasifik. ASEAN sendiri memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang digaungkan sejak lama untuk membuat kawasan tersebut agar tetap damai dan sejahtera.

“Para pemimpin menyatakan komitmennya untuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific melalui proyek dan kegiatan konkret dengan mitra eksternal berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disepakati,” kata Kao, dalam paparannya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Memastikan ASEAN Tetap Menjadi Wadah Dialog

Lewat ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, Kim menuturkan semua pihak menginginkan kawasan Indo-Pasifik dan Asia Tenggara tetap aman di antara rivalitas yang ada.

“Mereka menekankan bahwa dengan secara aktif mempromosikan dan mengimplementasikan AOIP, kita dapat memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi platform dialog dan kerjasama untuk kemajuan dan perdamaian,” ucap Kao lagi.

Indonesia juga merencanakan akan menggelar ASEAN-Indo-Pacific Forum 2023 pada bulan September mendatang, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43.

ASEAN Tak Ingin Indo-Pasifik Menjadi Tempat Kekuatan Besar

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang menghadiri Indo-Pacific Ministerial Forum oleh Uni Eropa di Stockholm, Swedia, menegaskan bahwa kolaborasi untuk Indo-Pasifik dibahas pada KTT ASEAN kemarin.

“Saya sampaikan bahwa kolaborasi di Indo-Pasifik merupakan salah satu isu yang dibahas di KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo kemarin. Saya sengaja menekankan kata ‘kolaborasi’ karena inilah yang memang diinginkan dan disampaikan selama KTT ASEAN. ASEAN tidak ingin melihat Indo-Pasifik menjadi teater rivalitas kekuatan besar,” kata Retno, dalam keterangannya.

ASEAN Terbuka Untuk Bekerja Dengan Semua Negara

Selain itu, Retno menegaskan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja dengan semua negara tanpa kecuali atau inklusif.

“Namun saya sampaikan ada syaratnya, yaitu mereka harus memegang teguh dua prinsip, penghormatan terhadap hukum internasional dan paradigma kolaborasi harus diadopsi oleh semuanya,” ucap Retno.

“Dua prinsip ini terus dipegang teguh oleh ASEAN selama setengah abad. Dua prinsip ini pula yang memang cocok untuk diterapkan di Indo-Pasifik,” pungkasnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai ASEAN yang menginginkan Indo-Pasifik agar tetap aman dan damai. ASEAN sendiri memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang digaungkan sejak lama untuk membuat kawasan tersebut agar tetap damai dan sejahtera.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles