Channel E Yoghurt merupakan salah satu makanan sehat yang digemari di Indonesia. Makanan yang berasal dari hasil fermentasi susu ini memiliki rasa asam manis dan sehat. Yoghurt memiliki sejarah yang panjang. Di Indonesia sendiri  sering disantap sebagai menu diet pengganti makanan berat dengan menu yang sehat dan kenyang. Tapi tahukah kamu bahwa Yoghurt telah ada sejak zaman neolitikum.

3. Sejarah Munculnya Yoghurt

Gambar Istimewa

Prof. Mauro Fisberg dari Universitas Federal Sao Paulo, Brazil mempresentasikan sejarah  dan pola konsumsi di KTT Global ke-2. Dalam presentasinya menceritakan tentang Efek Yoghurt Bagi Kesehatan, di San Diego, California pada 30 April 2014. Ia membahas sejarah Yoghurt selama berabad-abad dan menekankan kaitan eratnya dengan evolusi peradaban.

Menurut Fisberg, Yoghurt  adalah makanan yang sangat kuno. Jejak pertama ditemukannya antara 10.000 dan 5000 SM pada zaman Neolitikum yang diproduksi secara tradisional. Pada 2000 SM, para penggembala di kawasan timur seperti Turki, Persia (Iran) menyimpan susu dalam tas kulit kambing yang digantung di punggung unta. Setelah bepergian di bawah terik matahari, susu berubah menjadi puding yang keras. Susu yang dari kantong tadi menjadi hangat dan agitasi yang disebabkan oleh gerakan unta sangat ideal untuk membuat yoghurt pertama kalinya. Cara tradisional untuk mengawetkan susu pertama yang dimengerti manusia bahwa yoghurt dapat digunakan untuk mengawetkan susu. Pada 100 SM catatan atau tulisan-tulisan tertua menyebutkan  “yoghurt” dikaitkan dengan Pliny the Elder. Ia mengatakan bahwa suku nomaden mengentalkan susu menjadi zat dengan keasaman yang enak.

Namun, dalam tulisan atau lebih tepatnya dalam buku pekerjaannya, yang ditulis antara 600 SM dan 400 SM dengan Judul “Land of Milk and Honey” diterjemahkan oleh beberapa sejarawan sebagai referensi untuk membuat yoghurt. Pada tahun 1072 M Yoghurt digunakan untuk pengobatan. Yoghurt sendiri  berasal dari bahasa Turki dalam kata sifat yogun yang berarti “padat” dan “tebal”. Dalam kata kerjanya  yogurmak yang berarti memijat dan kemungkinan berarti “membuat adat”. Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan.

2. Kandungan Nutrisi dalam Yoghurt

Gambar Istimewa

Probiotik paling umum diantaranya bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, dan Lctobacillus casei.

Dilansir oleh web pertanian dan agribisnis Trubus.onlineco.id mengatakan bahwa penggunaan S. thermophillus menjadikan kinerja L. bulgaricus lebih optimal. S. thermophillus tumbuh lebih cepat serta menghasilkan asam format dan karbondioksida. Asam format dan karbondioksida memacu pertumbuhan L. bulgaricus. Sementara L. bulgaricus menghasilkan peptida dan asam amino yang dibutuhkan oleh S. thermophillus. Simbiosis keduanya berlanjut dalam proses pembuatan yoghurt. S. thermophilus berperan menurunkan derajat keasaman susu hingga pH 5. Pekerjaan itu dilanjutkan oleh L. bulgaricus hingga derajat keasaman mencapai pH 4. Penurunan derajat keasaman membuat susu menggumpal dan menjadi yoghurt.

1. Yoghurt sebagai Produk Obat dan Kecantikan

Gambar Istimewa

Menurut sejarahnya, orang-orang Turki pertama kali mengevaluasi penggunaan obat untuk berbagai penyakit. Juga gejala seperti diare dan kulit yang terbakar matahari. Dalam kamus  “Diwan Lughat al-Turk” yang ditulis Mahmud Kashgari pada abad ke-11. Buku tersebut menjelaskan, kata Yoghurt  disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh orang Turki nomadic. Produk Yoghurt juga digunakan sebagai produk pembersih dan lotion kecantikan. Abad ke-12, legenda tentara Genghis Khan. genghis khan pendiri kekaisaran mongol dianggap telah memberi makan pasukannya dengan yoghurt. Makanan berupa Yoghurt  tersebut dikonsumsi saat masa kepemimpinannya berdasarkan pada keyakinan bahwa menanamkan kekuatan dan keberanian pada prajuritnya.

Yoghurt datang ke Eropa berkat Raja Francis I pada tahun 1542. Pada waktu itu sang raja menderita sakit pencernaan atau diare yang parah. Tak ada seorangpun dokter di Perancis yang dapat menyembuhkannya. Ketika sekutunya mengirimkan dokter dari Turki untuk menyembuhkannya dengan bantuan Yoghurt yang diberikan dokter. Raja Francis I dapat disembuhkan dan sejak saat itu orang Perancis mengenal Yoghurt sejak insiden tersebut.

Pengobatan tradisional juga digunakan di Balkan dan banyak wilayah asia (Kekaisaran Rusia dan India). Di India yoghurt dimanfaatkan sebagai obat sakit perut. Beberapa abad yang lalu pun perempuan Persia sudah menggunakan yoghurt sebagai masker wajah yang bisa menunda timbulnya keriput.  Baru sejak awal abad ke-19 manfaat  yoghurt bisa dibuktikan secara ilmiah oleh Ilya Metchnikoff. Ia adalah seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!