Pesulap Merah atau yang memiliki nama asli Marcel Radhival tengah menjadi sorotan. Pesulap yang memiliki ciri khas penampilan serba merah ini menjadi sorotan usai melakukan aksinya yang ingin membuktikan ilmu supranatural dan menantang Gus Samsudin.
Seperti apakah sebenarnya sosok pesulap merah ini? yuk langsung saja kita simak artikel berikut ini:
Latar Belakang Pesulap Merah
Marcel Radhival alias Pesulap Merah lahir di Tangerang, Banten pada 26 Agustus 1995. Marcel menyukai dunia sulap sejak duduk di bangku sekolah. Perjalanan kariernya bermula pada saat dirinya bergabung dengan Tangerang Hypnotist Community untuk mengasah kemampuannya sebagai pesulap yang lebih hebat.
Kemudian nama Marcel Radhival sebagai Pesulap Merah semakin populer setelah tampil di podcast Deddy Corbuzier pada tahun lalu. Sebelumnya, pada 2019 Marcel juga pernah mengikuti Magicomic sebagai peserta. Magicomic adalah sebuah program TV di mana para pesulap berbakat dari banyak penjuru Indonesia tampil di hadapan juri profesional dan penonton.
Sesuai namanya Pesulap Merah, Marcel memang kerap menampilkan serba-serbi berwarna merah terutama pada rambutnya. Marcel selalu tampil dengan rambut merah, sementara baju yang dikenakan kadang berwarna hitam, kadang juga berwarna merah.
Ada yang menarik di akun Instagram pribadinya @marcelradhival1, di mana pada kolom bio tertulis Pawang dukun/paranormal. Kemudian pada sebuah unggahan di Instagramnya, Marcel tampak menjadi bintang tamu di acara program TV.
Selama ini, Marcel seringkali menyuarakan pembongkaran rahasia perdukunan, supaya masyarakat tidak mudah dibodohi dan juga ditipu. Saat ini, Marcel akhirnya dikenal juga sebagai sosok youtuber dengan isi konten membongkar ilmu sulap. Channel YouTube nya diberi nama Marcel Radhival yang memiliki hampir 2 juta subscribers.
Perseteruan Antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin
Awal mula perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin adalah ketika keduanya kerap saling sindir di media sosial. Perseteruan tersebut disebabkan karena pengobatan alternatif milik Gus Samsudin disebut palsu.
Pesulap Merah menyebut bahwa yang dilakukan oleh Gus Samsudin hanyalah sebuah tipuan. Bahkan dirinya juga menyebut bahwa praktik yang dilakukan Gus Samsudin sebagai pembodohan. Marcel juga membongkar pengobatan alternatif milik Gus Samsudin, di mana dirinya menyebut telah membongkar trik batu getar, kelapa isi paku, hingga bakar tisu tanpa api.
Gus Samsudin lantas membalas beberapa konten Pesulap Merah sehingga akhirnya sang Pesulap Merah tertarik untuk menghampirinya. Bersama dengan timnya, Pesulap Merah akhirnya mendatangi padepokan milik Gus Samsudin. Namun sayangnya, kedatangan mereka malah diwarnai dengan cekcok kuasa hukum Gus Samsudin.
Perseteruan Antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin, Apakah Bisa Masuk ke Ranah Hukum?
Warganet pun mempertanyakan apakah keduanya bisa masuk dalam ranah hukum?
Seorang warganet yakni akun TikTok @rumah_pancasila menjelaskan tentang hal tersebut.
“Ada orang S punya padepokan selalu menyembuhkan penyakit orang dengan cara mengambil paku, gunting, silet dari tubuh orang itu. Kemudian ada seseorang berinisial pesulap M yang menyatakan bahwa itu semua adalah penipuan. Apa pidana bisa diterapkan kepada mereka?,” ujarnya dalam sebuah video.
Pertama lanjutnya, terhadap orang berinisial S yang katanya bisa menyembuhkan penyakit dengan cara perdukunan atau melalui ilmu agama dan lain sebagainya ini bisa dikategorikan penipuan apabila orang yang diobati ini merasa dirugikan.
“orang yang diobati ini kan harus membayar uang Rp 5 juta Rp 10 juta dan lain sebagainya. Setelah bayar kelihatannya diambil paku, diambil silet atau diambil gunting dan lain sebagainya tetapi orangnya tidak sembuh umpamanya, maka orang ini dapat melakukan tuntutan kepada yang bersangkutan karena penipuan,” jelasnya.
Menurutnya, yang bersangkutan harus menjelaskan secara ilmiah apakah benar ilmu pengobatan ini bisa diterima.
Kalau tidak bisa, ini masuk ke dalam ranah penipuan pasal 378. Selanjutnya, kepada pesulap merah yang menyampaikan tentang tipu muslihat yang dilakukan oleh Gus Samsudin ini tadi apakah bisa dipidana juga dengan pasal pencemaran nama baik, menurut hukum sudah ada ketentuan yang menyatakan apabila yang disampaikan itu adalah sesuatu yang nyata atau fakta.
“Dalam rangka memberikan pendapat atau dalam rangka melakukan sebuah klarifikasi tentang kebenaran dan kebaikan bagi masyarakat, maka secara hukum itu tidak dapat dipidana,” ujarnya.
Pasalnya, hal itu sudah dibuat MoU atau persetujuan bersama oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kapolri, dan Jaksa Agung.
Nah jadi kira-kira seperti itulah sosok pesulap merah dan kronologi awal perseteruannya dengan Gus Samsudin. Semoga informasinya bermanfaat ya!
