Ada beragam kegiatan manusia yang bisa menyebabkan kerusakan flora dan fauna. Manusia adalah makhluk yang memiliki peranan cukup besar dalam membuat kerusakan flora dan fauna. Ada beberapa kegiatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung sudah menyebabkan beberapa flora dan fauna mengalami kelangkaan bahkan kepunahan.
Berikut ini kita akan membahas mengenai penyebab kerusakan flora dan fauna oleh kegiatan manusia. Di dunia ini terdapat berbagai jenis flora dan fauna, bahkan ada beberapa yang belum teridentifikasi. Keanekaragaman hayati tersebut merupakan potensi yang sangat besar sebagai kekayaan alam yang tidak ternilai.
Meski begitu, masih ada kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kerusakan pada flora dan fauna. Yuk, simak penjelasn mengenai hal-hal yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna akibat kegitan manusia berikut ini.
Berikut bebepa hal ini yang menyebabkan dari kerusakan ulah manusia,sebagai berikut.
Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat berperan dalam penciptaan kerusakan flora dan fauna. Zat-zat polutan telah banyak merusak flora dan fauna, baik yang ada di darat maupun di perairan. kita bisa membedakan pencemaran menjadi tiga macam, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah. berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu.
Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Ketiganya inilah yang kemudian merusak lingkungan yang berdampak pada rusaknya flora dan fauna di bumi.
“Pencemaran tanah, air, dan udara disebabkan karena adanya zat-zat polutan yang disebabkan oleh kegiatan manusia.”
Ekploitasi Hutan
Pengambilan hasil hutan secara besar-besaran, cepat atau lambat bisa merusak dan memusnahkan flora dan fauna di permukaan bumi. Hal ini karena beberapa flora dan fauna memiliki pertumbuhan yang sangat lambat, seperti jati. Sehingga, untuk memperbaruinya diperlukan waktu yang sangat lama, bahkan ada tumbuhan yang hanya tumbuh pada waktu tertentu, sepertu Refflesia arnoldi.
Akibat pertama dari yang disebutkan di atas adalah kehilangan sumber hutan. Dalam beberapa kes, pembalakan tanpa pandang bulu telah menyebabkan hilangnya hutan secara total. Di kawasan lain, kawasan homogen telah dibuat untuk memanfaatkan sumber tertentu. Walaupun hutan terus wujud, kepelbagaian telah hilang, sesuatu yang negatif bagi alam sekitar.
Akibatnya tidak hanya mempengaruhi flora. Massa hutan adalah habitat banyak spesies haiwan. Kehilangan mereka bererti, dalam banyak kes, kepupusan fauna yang hidup di dalamnya.
Perburuan Liar
beberapa fauna memiliki daya tarik tersendiri sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan beberapa fauna diburu oleh manusia, misalnya badak diburu oleh manusia karena memiliki cula yang diyakini berkhasiat untuk obat.
Perburuan liar merupakan ulah manusia yang bertentangan dengan peraturan konservasi dan manajemen kehidupan liar untuk mengambil flora dan fauna liar secara ilegal. Di Indonesia peraturan tentang perburuan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.13 tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru. Satwa buru yang dimaksud merupakan satwa liar tertentu yang diizinkan untuk diburu karena tidak dilindungi. Serta lokasi untuk berburu yang dilindungi yang merupakan habitat para hewan dan tanaman yang dilindungi.
Lalu ada gajah yang diburu karena gadingnya bisa digunakan sebagai hiasan dan peralatan dengan harga mahal. Ada juga cendrawasih yang diburu karena memiliki bulu yang indah dan beberapa fauna lagi diburu karena alasan tertentu.
Nah, Itulah penyebab kerusakan flaura dan fauna yang di akibatkan oleh manusia.
