33.2 C
Jakarta
Friday, July 26, 2024

Ternyata 7 Negara Tak Punya Pasukan Militer

Pasukan militer atau tentara merupakan angkatan bersenjata lengkap dari suatu negara yang berisi orang-orang yang sudah terlatih. Pasukan militer bertugas untuk mempertahankan kedaulatan suatu wilayah atau negara dari potensi ancaman apa pun. Namun, tak jarang kelompok militer dapat bertugas dalam misi kemanusiaan untuk kondisi tertentu, seperti peperangan dan bencana alam.

Untuk alasan tersebut, negara-negara di dunia umumnya memiliki kekuatan militernya sendiri. Berbanding terbaik, faktanya, ada pula beberapa negara tanpa tentara yang tetap aman dan disegani. Menurut CIA World Factbook, ada 39 negara dan wilayah di dunia tidak memiliki militer. Wah, apakah alasan dari negara-negara itu untuk tidak memiliki kekuatan militer?

Andorra

ilustrasi andorra

Andorra, beribu kota Andorra la Vella, ialah negara kecil di Eropa yang dikenal sebagai negeri yang damai. Tingkat kriminalitasnya hampir menyentuh angka nol persen karena tidak ada warganya yang menjadi pengangguran.

Oleh karena itu, Andorra hanya mengandalkan kepolisian biasa untuk patroli, sedangkan pasukan khusus dalam jumlah kecil diadakan untuk acara seremonial. Bila terjadi serangan dari luar, negara ini memiliki perjanjian dengan Spanyol dan Prancis untuk mendapatkan perlindungan militer.

Liechtenstein

Liechtenstein

Negara terkecil di Eropa dengan ibu kota Vaduz ini terletak di Pegunungan Alpen. Liechtenstein memutuskan untuk menghapus keberadaan pasukan militer sejak 1868 lantaran dinilai terlalu mahal

Islandia

ilustrasi Islandia

Islandia yang berada dekat Kutub Utara masuk dalam daftar negara tidak memiliki tentara sejak 1869. Alasannya, populasi di sana terlalu sedikit dan menganggap keperluan militer memakan banyak biaya.

Mengutip dari CNBC Indonesia, untuk urusan keamanan, Islandia memiliki unit kepolisian paramiliter dan pasukan perdamaian untuk penugasan di luar negeri.

Pasukan pertahanan di Islandia mungkin kurang, namun mereka memiliki beberapa sekutu kuat yang akan turun tangan jika keamanan nasional Islandia terancam. Salah satunya, negara ini merupakan anggota aktif dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

Vatikan

ilustrasi vatikan

Negara Kota Vatikan adalah sebuah negara terkecil di dunia yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini merupakan pusat dari Gereja Katolik Roma yang dipimpin oleh Paus.

Mengutip dari Times of India, Kota Vatikan dahulu memiliki angkatan militer untuk melindungi paus dan negara. Akan tetapi, Paus Paulus VI menghapus semua kekuatan tersebut pada 1970.

Untuk penjagaan keamanan Paus, Vatikan secara eksklusif mengandalkan unit bersenjata Swiss Guard, namun tidak memenuhi syarat sebagai tentara. Terlebih, secara teknis Swiss Guard berada di bawah otoritas Takhta Suci, bukan Negara Kota Vatikan. Lalu, karena negara kecil ini berada di wilayah kota Roma, maka militer Italia bertanggungjawab terhadap pertahanan Vatikan.

Dominika

ilustrasi Dominika

Dominika tidak punya angkatan tentara sejak 1981, sementara keamanan daerah menjadi tanggung jawab polisi. Meski begitu, negara kepulauan Karibia ini termasuk sebagai anggota Sistem Keamanan Regional Karibia (RSS), sebuah perjanjian internasional untuk pertahanan dan keamanan kawasan Karibia timur.

Polinesia

ilustrasi Polinesia

Polinesia merupakan kelompok pulau-pulau kecil dalam Segitiga Polinesia yang tersebar di sebagian besar Samudra Pasifik bagian tengah dan selatan. Kepulauan Cook, Tuvalu, Vanuatu, Samoa, Kepulauan Solomon, dan negara atau wilayah di Polinesia lainnya memiliki hubungan diplomatik kuat dengan Australia dan Selandia Baru, yang mendukung dan bertanggungjawab atas pertahanan negara-negara kepulauan tersebut.

Kosta Rika

ilustrasi Kosta Rika

Mengutip dari Forces, Kosta Rika menghapus militernya pada 1 Desember 1948 setelah perang saudara Kosta Rika. Sejak itu, negara khatulistiwa ini merayakan Hari Penghapusan Tentara setiap 1 Desember. Saat ini, unit kepolisian khusus menangani keamanan internal negara tersebut, yang dilatih oleh AS dan Kolombia.

Nah, itulah beberapa negara tanpa pasukan militer, tapi jadi negara aman untuk dikunjungi. Tak jarang kelompok militer dapat bertugas dalam misi kemanusiaan untuk kondisi tertentu, seperti peperangan dan bencana alam.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles