30.9 C
Jakarta
Monday, July 22, 2024

Indonesia Meningkat Dalam Kasus TBC Terbanyak di Dunia

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan data kasus TBC di Indonesia. Menurutnya, agak memalukan karena Indonesia masuk daftar 10 besar negara dengan kasus TBC terbanyak.

Hal itu diungkapkan Muhadjir dalam sambutan di acara Aksi PROTEKSI Wadah Kemitraan Penanggulangan TBC, yang disiarkan di akun YouTube Kemenko PMK, Rabu (31/8/2022).

“TBC merupakan masalah kesehatan global. Indonesia menempati urutan ketiga penyumbang kasus TBC terbanyak di dunia. Diperkirakan ada 824 ribu kasus, dengan kasus TBC resisten obat atau TB RO sebanyak 8.268, dan hanya sekitar 61 persen TB RO yang memulai pengobatan di tahun 2021,” kata Muhadjir dalam sambutan di acara Aksi PROTEKSI Wadah Kemitraan Penanggulangan TBC,”

Indonesia masuk 10 besar negara kasus TBC

Gambar Indonesia masuk 10 besar negara kasus TBC 

Muhadjir pun menyebut, berdasarkan Global Report TB 2021, Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan kasus TBC, TB HIV, dan TB RO terbanyak di dunia. Munkin itu agak memalukan bagi bangsa Indonesia dan harus diatasi.

“Menurut data Global Report TB 2021, Indonesia masuk di 10 besar negara dengan beban kasus TBC, TB HIV, dan TBRO terbanyak di dunia. Tentu saja hal ini bukan sebuah prestasi, suatu hal yang agak memalukan,” katanya.

“Tentu saja hal ini bukan sebuah prestasi, suatu hal yang agak memalukan, akan tetapi mudah-mudahan semua bisa menjadi cambuk motivasi kita untuk bersama-sama lebih memperkuat komitmen di dalam menanggulangi TBC dan pada akhirnya mencapai eliminasi TBC di tahun 2030,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir pun meminta agar ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menangani TBC. Masyarakat tak bisa berpangku tangan menghadapi masalah TBC

TBC merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat

Ilustrasi dari Muhadjir Effendy

Muhadjir menjelaskan, TBC merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Oleh sebab itu, pergerakan peran serta masyarakat memegang peranan penting dalam pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan.

“Perpres No. 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberculosis telah mengamanatkan peningkatan kolaborasi dan koordinasi serta peningkatan peran serta komunitas pemangku kepentingan dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TB,” jelas Muhadjir.

Ada 5 tugas pelaksana penanggulangan TBC

Gambar dari penanggulangan TBC

Peran pemerintah pusat dalam percepatan eliminasi adalah melaksanakan strategi nasional yang diamanatkan kepada Menteri Kesehatan, selalu ketua pelaksana tim percepatan penanggulangan Tuberculosis (TBC).

Menurut Perpres No. 67 tahun 2021, Menteri Kesehatan dan seluruh jajaran bertindak sebagai ketua pelaksana tim percepatan penanggulangan Tuberculosis bersama 15 menteri dan kepala lembaga non kementerian yang menjadi anggota TB tersebut.

“Tugasnya yaitu, pertama penguatan komitmen bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kedua, peningkatan akses layanan TB yang bermutu dan berpihak pada pasien. Ketiga, intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC,” ujar Muhadjir.

Keempat, terkait peningkatan penelitian pengembangan dan inovasi di bidang penanggulangan TBC. Kelima, peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan, dan multisektor lainnya dalam penanggulangan TBC, dan yang terakhir penguatan manajemen program.

Menko PMK Minta Tempat Khusus TBC di Kecamatan

Gambar Menko PMK Minta Tempat Khusus TBC di Kecamatan

Muhadjir menyampaikan TBC cepat menular di lingkungan keluarga. Jika ada satu keluarga yang terkena, maka keluarga lain akan terkena juga.

“Biasanya kalau sudah ada yang terkena satu orang, tanpa disadari maka seluruh keluarga akan terkena juga,” kata Muhadjir.

Karena itu, Muhadjir meminta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk membangun mini sanatorium di level kecamatan atau kabupaten. Sehingga, pengidap TBC bisa intens diobati hingga sembuh.

“Makanya tadi saya agak sedikit menyinggung dengan Pak Menteri Desa, ini mungkin perlu ada realisasi dari apa yang diarahkan oleh Pak Presiden, perlu ada tempat semacam mini sanatorium di level kecamatan atau level kabupaten, sehingga mereka yang diketahui dia TB harus dipisahkan dari keluarga dan melakukan pengobatan rutin,” katanya.

“Supaya tidak potong di tengah jalan. Sebaiknya dia ditampung di satu tempat dan sehingga dia diobati sampai selesai dan tidak menular dengan warga,” katanya.

Nah, Itulah pemberitahuan tentang meningkatnya kasus TBC yang sedang naik. TBC menempati urutan ketiga terbanyak di dunia. Maka kita harus menjaga kesehatan dimana pun kita berada.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles