Banyak orang kadangkali tidak memahami apa itu trust issue dalam sebuah hubungan sampai akhirnya terlambat. Pasangan bisa saja memiliki masalah kepercayaan meskipun sudah merasa saling mengenal cukup dalam. Seseorang bisa saja memiliki trust issue bukan karena pasangannya melainkan akibat banyak faktor lainnya.
Misalnya kejadian di masa lalu, pernah memiliki hubungan yang tidak sehat, pengalaman masa kecil dengan orangtua yang tidak baik, atau karena tidak terbiasa untuk membuka diri atau menjalin hubungan sosial.
Apa pun yang menjadi awalnya, trust issue atau masalah kepercayaan bisa memberikan implikasi serius pada hubungan. Jadi, penting untuk mengenalinya sejak awal agar kita bersama pasangan bisa mengetahui cara mengatasi trust issues tersebut.
Apa itu trust issue?
Trust issue adalah masalah kepercayaan yang serius sehingga cobalah untuk segera ditangani. Setelah kita dan pasangan sama-sama memahami apa itu trust issue yang mungkin dialami maka langkah selanjutnya adalah mewaspadainya. Ada beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda jika kita memiliki trust issue atau masalah kepercayaan.
Salah satu yang utama adalah kita cenderung menyalahkan, bereaksi berlebihan atau terus-menerus mencari tanda adanya pengkhianatan yang dilakukan pasangan. Bahkan, ini bisa dikatakan sebagai peringatan utama karena trust issue tersebut menciptakan asumsi atau ketakutan jika sewaktu-waktu pasangan akan menyakiti atau meninggalkan kita.
Tanda lain memiliki trust issue adalah ketika kita kesulitan untuk berkomitmen atau menjaga jarak dengan pasangan. Hal ini bisa memicu perilaku menyabotase diri sendiri sehingga kita kesulitan memiliki hubungan yang sehat dan bahagia.
Orang dengan dengan harga diri rendah, kecemasan, depresi, atau kesepian juga cenderung memiliki masalah kepercayaan. Pernah memiliki hubungan dengan orang yang mengalami trust issue juga bisa menjadi pemicunya.
Jenis trust issue dalam hubungan
Ada beberapa jenis trust issue yang bisa muncul dalam hubungan dengan levelnya masing-masing, yakni:
Pistantrofobia
Orang dengan fobia ini sulit untuk memercayai orang lain khususnya berkaitan dengan hubungan romantis. Hal ini termasuk ketakutan yang terus-menerus, irasional, dan berlebihan tentang seseorang, aktivitas, situasi, atau objek tertentu.
Ancaman tersebut sebenarnya tidak nyata namun terasa berlebihan sehingga berusaha untuk menghindari orang lain demi menjaga diri. Hal ini juga bisa memicu kecemasan yang sangat parah hingga serangan panik.
Kecemburuan
Tipe trust issue lainnya adalah perilaku cemburu sehingga tak ingin pasangannya lepas dari pengawasannya. Masalah kepercayaan ini membuat kita mudah terasa terancam dan takut dengan pengaruh orang lain di luar hubungan.
Hal ini pula yang memicu perilaku toxic relationship seperti sombong, posesif, menuntut, berusaha mengendalikan pasangan hingga cepat marah. Biasanya ini berkaitan dengan riwayat yang pernah mengalami masa lalu buruk dengan pasangannya.
Fokus pada kesalahan
Trust issue lain yang bisa muncul dalam hubungan asmara adalah kecenderungan untuk fokus pada kesalahan pasangannya atau sisi negatif situasi yang dialami. Orang dengan masalah kepercayaan ini akan bersikap terlalu kritis sehingga terkesan mengada-ada yang membuat pesimis terhadap jalannya hubungan tersebut. Terkadang itu bukan sesuatu yang spesifik, melainkan ketidakpercayaan umum akibat trust issue yang terpendam.
Kecurigaan
Trust Issue juga dapat membuat anda merasa curiga tentang niat orang lain, meskipun hanya sedikit yang menunjukkan bahwa tindakan mereka mencurigakan. Anda mungkin merasa seperti orang lain mencoba untuk menyakiti anda atau menipu anda.
Nah, itulah penjelasan mengenai trust issue dan jenis jenis trust issue yang sering kali terjadi dalam hubungan. Apa pun yang menjadi awalnya, trust issue atau masalah kepercayaan bisa memberikan implikasi serius pada hubungan.
