Sosis merupakan makanan siap olah yang bisa dimasak menjadi beragam aneka santapan yang sedap. Tapi tahukah kalian, bahwa setiap negara memiliki kreasi sosisnya masing-masing dengan bahan dan bumbu yang berbeda?
Sosis populer tersebut telah mendunia dan beberapa di antaranya telah sampai ke Indonesia. Bahkan bahan-bahannya banyak yang sudah dimodifikasi. Apa saja 5 jenis sosis original dari berbagai negara? Yuk, langsung di simak artikel dibawah ini:
Kielbasa
Polandia memiliki olahan sosis yang dikenal dengan nama kielbasa. Secara sederhana, istilah ini mewakili macam-macam sosis yang ada di negara tersebut. Namun versi paling populer dari kielbasa adalah sosis yang berbentuk huruf u.
Makanan tersebut sangat populer dan bisa dijadikan teman sajian sehari-hari, entah itu untuk sarapan hingga makan malam. Cara mengolahnya bisa dimasak dengan berbagai metode, namun yang terbaik adalah dengan dijadikan sup atau kaserol.
Kielbasa versi original dibuat dari daging babi yang diberi perasa menggunakan macam-macam bumbu. Salah satunya adalah marjoram. Walaupun demikian, saat ini kielbasa juga sering dibuat dari bahan-bahan, lain seperti daging sapi.
Bratwurst
Bratwurst merupakan salah satu olahan sosis yang paling terkenal dari Jerman. Bahkan kepopuleran sosis tersebut sampai pula di Indonesia dan kerap kali dijadikan makanan pendamping yang sedap dan gurih.
Bratwurst sendiri memiliki bahan utama yang dibuat dari daging sapi muda serta beberapa versi menggunakan daging babi sebagai bahan baku pembuatannya. Selain itu, bratwurst termasuk ke dalam sosis uncooked alias belum dimasak, sehingga perlu diolah secara maksimal terlebih dahulu sebelum disajikan.
Cara terbaik dalam memasak bratwurst bisa dilakukan dengan cara di-grill. Tetapi makanan ini tetap cocok untuk direbus atau dimaksimalkan sebagai topping piza, supaya rasa makanan jadi semakin gurih dan terasa dagingnya.
Chorizo
Chorizo adalah sosis populer yang berasal dari Spanyol. Makanan satu ini berbeda dengan yang lain karena memiliki penampilan yang agak unik, warnanya cenderung tidak beraturan dan mirip dengan adonan yang bertekstur.
Sosis chorizo original dibuat menggunakan bahan baku dari daging babi, smoke paprika, dan bawang putih. Dalam pengolahan versi tradisionalnya, chorizo memiliki rasa yang cenderung lebih pedas dari pada sosis yang lainnya.
Proses pembuatan chorizo yang unik, membuat bahan ini perlu dimasak secara maksimal. Salah satunya bisa dilakukan dengan cara di-pan fried atau dipanggang. Makanan bisa dijadikan teman santapan untuk sarapan atau makan malam.
Frankfurter
Masih berasal dari Jerman, kali ini sosis yang patut menjadi perhatian dikenal dengan nama frankfurter. Sajian yang satu ini sangat fenomenal, tetapi bukan hanya populer di Jerman melainkan sampai pula ke Amerika serikat.
Sosis frankfurter biasanya dibuat dari campuran antara daging babi dan sapi. Namun bukan hal yang tak mungkin, bila salah satu daging digunakan 100% sebagai bahan pembuatan sosis tersebut. Makanya ada frankfurter yang full dengan daging sapi atau babi.
Cara terbaik untuk mengolah sosis asal Jerman ini dapat dilakukan dengan cara dipanggang, lalu dijadikan hotdog, lengkap bersama sepotong roti berukuran panjang dan saus. Selain itu, sosis bisa pula dinikmati bersama sauerkraut yang nikmat.
Chipolata
Prancis juga memiliki varian sosis yang cukup populer di seluruh dunia, salah satunya adalah chipolata. Karakteristik dari sosis ini terletak pada ukurannya yang lebih kecil dibandingkan beberapa jenis sosis populer yang lainnya.
Bahan utama dari pengolahan chipolata tradisional dibuat dari daging babi yang dibumbui menggunakan garam, merica, dan rempah-rempah lainnya. Sajian ini sering kali dijumpai dalam menu sarapan.
Chipolata bisa dinikmati dengan berbagai macam cara, salah satunya dimasak menggunakan metode pemanggangan atau di-grill. Makanan ini pun memiliki penggemar yang tidak sedikit dan cukup digemari oleh banyak wilayah.
Sosis sering menjadi salah satu sajian alternatif ketika hendak memasak segala sesuatu yang simpel. Saat ini, 5 jenis sosis di atas juga sudah sering dimodifikasi menggunakan macam-macam daging, supaya lebih banyak orang yang dapat menikmati sajian tersebut.
