26.1 C
Jakarta
Monday, July 22, 2024

Tembus 1 Juta, Isi Pertalite Sudah Wajib Pakai MyPertamina?

PT Pertamina Patra Niaga anak usaha PT Pertamina (Persero) mencatat, kendaraan yang merasa berhak mendapatkan BBM Pertalite dan Solar Subsidi sudah banyak yang mendaftar di MyPertamina. Tercatat sampai pada 30 Agustus 2022 kemarin, kendaraan yang sudah mendaftar menembus 1 juta unit.

Lalu, dengan sudah banyaknya pendaftar tersebut, apakah kendaraan sudah diwajibkan memakai sistem MyPertamina untuk mengisi BBM Pertalite atau Solar Subsidi?

Beberapa SPBU sudah mulai menjalankan kebijakan pembelian BBM menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPD III, Juan Tarigan tak menampik bahwa pembelian BBM Pertalite dan Solar di SPBU sudah menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina. Meski demikian, Juan tak merinci SPBU mana saja yang sudah mengimplementasikan aturan tersebut.

“Betul. Hal ini terkait memang dengan regulasi yang diminta oleh pemerintah atau Pertamina,” kata Juan kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/9/2022).

Meski demikian, Juan menyampaikan bahwa yang belum terdaftar di MyPertamina, masih akan tetap dilayani. “Dan kita membantu untuk registrasinya ke MyPertamina,” ujarnya.

Sementara, berdasarkan hasil penelusuran CNBC Indonesia, setidaknya beberapa SPBU juga sudah mulai menjalankan kebijakan ini. Di antaranya seperti yang terjadi di SPBU Depok dan SPBU di wilayah Semarang. Bahkan, kabarnya dengan pembelian menggunakan QR Code telah menyebabkan antrian yang cukup panjang di salah satu SPBU tersebut.

Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terkait dengan implementasi MyPertamina, pihaknya masih terus melakukan uji coba sistem dan infrastruktur pendukungnya. Oleh karena itu, bagi yang belum memiliki QR Code masih akan tetap dilayani. “Bagi yang belum memiliki QR Code masih bisa mengisi BBM subsidi, dan kita menghimbau agar bisa segera melakukan pendaftaran,” ujarnya.

Mobil dengan spesifikasi mesin di bawah 1.400 cc dan motor dengan spesifikasi di bawah 250 cc.

Seperti diketahui, pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi masih harus menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan.

Informasi yang diperoleh CNBC Indonesia, kendaraan yang masih boleh menggunakan BBM Pertalite diantaranya adalah mobil dengan spesifikasi mesin di bawah 1.400 cc dan motor dengan spesifikasi di bawah 250 cc.

“Saat ini posisinya sudah di Kemenko, untuk draft terakhir pembahasannya kendaraan mobil yang boleh mengisi Pertalite hanya sampai dengan 1.400 cc dan motor hanya sampai dengan 250 cc. Cc di atasnya tidak diperbolehkan mengisi Pertalite,” ujarnya sumber kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/8/2022).

Sementara, terkait dengan ada atau tidak penambahan dan usulan kebijakan baru. Menurut sumber saat ini pihaknya menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sebelumnya, dalam hasil Rapat Koordinasi terbatas (Rakortas), Pertamina menyebut bahwa kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite dan Solar Subsidi itu adalah mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.500 cc, dan juga motor di bawah 250 cc.

Irto mengatakan bahwa selama Pertalite dan Solar masih disubsidi maka pembatasan sangat diperlukan

Lantas apakah dengan naiknya harga BBM, masyarakat masih perlu mendaftarkan kendaraannya melalui booth pendaftaran yang disiapkan perusahaan, dan juga melalui web subsidi MyPertamina? Menanggapi hal itu, Irto mengatakan bahwa selama Pertalite dan Solar masih disubsidi maka pembatasan sangat diperlukan.

“Kalau sudah sesuai dengan keekonomian, tentunya berlaku mekanisme pasar. Harganya floating. Namun bila masih ada unsur subsidi di dalam BBM, maka diperlukan data pengguna agar bisa tepat sasaran,” ujar Irto.

Nah, itulah penjelasan mengenai kendaraan yang merasa berhak mendapatkan BBM Pertalite dan Solar Subsidi sudah banyak yang mendaftar di MyPertamina. Tercatat sampai pada 30 Agustus 2022 kemarin, kendaraan yang sudah mendaftar menembus 1 juta unit.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles