Salah satu sayuran yang menjadi bumbu makanan penting bagi banyak jenis adalah bawang. Baik dalam bentuk bawang putih, merah, atau bombay, tanaman satu ini sangat mudah kita temui dalam makanan. Namun, aktivitas mengiris bawang bisa jadi menyebalkan buat sebagian orang, karena mata akan terasa perih, menangis, dan hidung juga ikut berair. Lalu, mengapa mengiris bawang bisa membuat kita menangis?
Dilansir dari beberapa sumber, salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena faktor lakrymatori, kandungan kimia yang bisa menyebabkan iritasi mata. Ketika bawang utuh, kelompok senyawa bernama sistein sulfoksida terpisah dari enzim bernama alliinase. Namun pada saat bawang diiris atau ditumbuk, batasan antara keduanya menjadi hancur dan bercampur. Hal ini menyebabkan munculnya asam sulfenik
Pada bawang ini, asam sulfenik bisa berubah menjadi dua hal. Yang pertama adalah menguap dan menjadi sebuah senyawa organosulfur. Kandungan senyawa ini menyebabkan bawang memiliki aroma dan rasa yang kuat.
Kedua, adalah perubahan dari asam sulfenik menjadi faktor lachrymatory. Faktor lachrymatory merupakan cairan dan bisa menjadi uap dengan sangat cepat. Hal ini kemudian menjadikannya bisa mencapai mata dan menimbulkan iritasi pada saraf sensorik.
Tapi tahukah kamu, ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar tidak menangis saat memotong bawang merah?
Sebelum memotong bawang merah, coba untuk menyimpan bawang merah di dalam lemari es, atau rendam dalam air selama kurang lebih 15 menit. Mengurangi suhu bawang akan menghambat pelepasan bahan kimia bawang yang akan mengiritasi mata. Kemudian, gunakan pisau yang tajam dan potong bawang merah di dekat ventilasi atau kipas angin agar menghindarkan agen lachrymatory masuk ke mata.
Nah jadi itu alasan mengapa kita sering sekali mengeluarkan air mata saat memotong bawang.