26.4 C
Jakarta
Friday, March 15, 2024

Amerika Serikat Memberikan Rp5,5 T Untuk Bantuan Militer Di Ukraina

Joe Biden Presiden Amerika Serikat menjelaskan bahwa negaranya akan kembali memberikan paket bantuan perang untuk Ukraina. Joe Biden menyatakan jika paket bantuannya berupa amunisi, altileri, dan kendaraan perang.

Bantuan militer tersebut mencapai 375 juta dolar Amerika Serikat atau senilai dengan Rp5,5 T itu sudah secara resmi diumumkan di saat bertemu dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina didalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang. Pada saat itu Zelenskyy juga menghadiri pertemuan tersebut, dan menjadi sebuah kejutan.

“Pihak kami akan selalu mendukung Ukraina dan tidak akan mengubah sikap serta pikiran,” ucap Joe Biden dilansir dari Anadolu Agency.

Zelenskyy Mengucapkan Terima kasih Kepada Amerika Serikat

Ilustrasi Presiden Amerika Serikat Joe BIden

Atas paket bantuan perang yang telah diberikan oleh Amerika Serikat Zelenskyy mengucapkan banyak terima kasih. Menurut Zelenskyy, Ukraina sangat berhutang budi kepada Amerika Serikat karena bantuan yang selalu diberikan selama masa perang Ukraina dengan Rusia.

“Pihak kami sangat berterima kasih, kami tidak akan pernah melupakannya,” ujar Presiden Ukraina Zelenskyy.

Ukraina Telah Mengikhlaskan Bakhmut

Ilustrasi Presiden Ukraina Zelenskyy

Melewati kesempatan tersebut, Presiden Ukraina menjelaskan mengenai situasi di Bakhmut yang sudah diklaim oleh Rusia. Kota Bakhmut berada di timur Ukraina, Rusia menyebut jika sudah menghancurkan kota itu. Zelenskyy menerangkan bahwa saat ini Bakhmut hanya ada di dalam hati masyarakat Ukraina.

“Kalian harus memahami bahwa sudah tidak ada apa-apa di kota tersebut. Pada hari ini, Bakhmut hanya ada di dalam hati kami,” tambah Zelenskyy dilansir dari Star Tribune.

Bakhmut Bukan Kawasan yang Strategis Untuk Militer

Ilustrasi Pasukan Militer di Kota Bakhmut

Bakhmut memang tidak berarti apa-apa untuk Ukraina. Beberapa pengamatan perang menjelaskan bahwa keberhasilan Rusia untuk menguasai Bakhmut merupakan suatu hal yang dianggap sia-sia.

Institute of War menjelaskan bahwa wilayah Bakhmut bukan kawasan yang strategis untuk militer Ukraina. Kemungkinan kecil Ukraina akan melakukan serangan balik setelah Bakhmut dihancurkan karena kota tersebut tidak strategis didalam militer Ukraina.

Jadi tidak heran jika Presiden Ukraina Zelenskyy menjelaskan bahwa Bakhmut hanyalah bagian dari sejarah dan hanya ada di dalam hati warga Ukraina.

Nah, itulah penjelasan mengenai Amerika Serikat yang telah memberikan Rp5,5 T untuk bantuan militer ke Ukraina. Bantuan militer tersebut mencapai 375 juta dolar Amerika Serikat atau senilai dengan Rp5,5 T itu sudah secara resmi diumumkan di saat bertemu dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina didalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
26,300SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles