26.7 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Elon Musk Akan Mengganti Logo Twitter yang Biasanya Berbentuk Burung Biru Menjadi “X”

Elon Musk telah mengumumkan rencananya untuk mengubah logo Twitter yang biasanya berbentuk burung biru menjadi huruf “X” pada hari ini.

Perubahan ini menjadi langkah besar terbaru sejak ia membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS tahun lalu. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Elon Musk melalui cuitannya di Twitter pada Minggu (23/7/2023).

Dalam serangkaian unggahan di akunnya, pemilik Twitter menyatakan niatnya untuk melakukan perubahan di seluruh dunia pada Senin (24/7/2023) mendatang.

“Dan segera kita akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan secara bertahap, pada semua burung,” tulis cuitannya seperti yang dikutip dari Aljazeera pada hari Minggu.

Elon Musk telah mengunggah logo “X” dan bahkan membagikan sebuah video dengan gambar “X” yang berkedip-kedip.

Dalam obrolan Twitter Spaces, ketika ditanya apakah logo Twitter akan berubah, ia menjawab dengan tegas “Ya”. Musk juga menambahkan bahwa perubahan tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak lama.

Sejak kepemimpinan kontroversialnya setelah membeli Twitter pada Oktober 2022, perusahaan ini telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp. Nama ini mencerminkan visi Musk untuk menciptakan “aplikasi super” seperti WeChat dari China.

Dia juga telah menyatakan sebelumnya bahwa pembelian Twitter merupakan akselerator untuk menciptakan X, aplikasi yang melengkapi perusahaan-perusahaan miliknya yang lain.

Selain Twitter, perusahaan roket milik Musk dikenal sebagai Space Exploration Technologies Corp atau SpaceX.

Menariknya, pada tahun 1999, Musk juga mendirikan perusahaan rintisan bernama X.com, yang awalnya merupakan sebuah perusahaan layanan keuangan online dan sekarang lebih dikenal sebagai PayPal.

Alasan logo Twitter diganti menjadi “X”

Elon Musk ingin memberikan kesan bahwa perusahaan sedang mengalami perubahan besar dan bergerak menuju arah yang berbeda dengan basis pengguna yang baru.

Direktur riset Forrester, Mike Proulx, menyatakan pada Minggu (23/7/2023) bahwa penggantian logo ini dapat menyebabkan alienasi bagi basis pengguna Twitter yang asli dan sangat loyal.

Proulx menambahkan bahwa ada dua sudut pandang terhadap perubahan ini. Di satu sisi, ada argumen bahwa logo lama adalah simbol ikonik yang dihilangkan.

Namun, di sisi lain, perubahan logo ini memberikan sinyal bahwa Twitter mengalami perubahan besar dan melangkah ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda pula.

Musk mengumumkan dalam unggahan pada Minggu (23/7/2023) bahwa dia ingin mengubah logo Twitter dan melakukan jajak pendapat kepada jutaan pengikutnya untuk mengetahui apakah mereka mendukung perubahan skema warna situs dari biru menjadi hitam.

Kontroversi Twitter Musk

Elon Musk mengakuisisi Twitter diperkirakan memiliki sekitar 200 juta pengguna aktif harian, namun mengalami masalah teknis berulang kali sejak Musk mengakuisisi aplikasi ini dan melakukan pemecatan besar-besaran terhadap sebagian besar karyawan.

Sejak saat itu, banyak pengguna dan pengiklan yang merasa kecewa dengan Twitter karena adanya biaya yang diberlakukan untuk layanan yang sebelumnya gratis, perubahan pada moderasi konten, dan kembalinya akun-akun sayap kanan yang sebelumnya dilarang.

Musk mengatakan pada awal bulan ini Twitter telah kehilangan sekitar setengah dari pendapatan iklannya sejak ia mengambil alih kendali pada bulan Oktober.

Lalu, pada April 2023, logo burung biru Twitter yang sudah ada sejak lama digantikan oleh anjing Shiba Inu milik Dogecoin yang membantu mendorong lonjakan nilai pasar mata uang kripto ini.

Perusahaan ini mendapat banyak kritik dari para pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan pada awal Juli bahwa jumlah tweet per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun akan dibatasi.

Sementara itu, di tengah beragam kontroversi di Twitter, induk perusahaan Facebook, Meta, pada awal bulan ini meluncurkan platform Threads yang sempat menarik pengguna baru dalam waktu singkat.

Namun, jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk menggunakan aplikasi saingannya itu anjlok dalam beberapa minggu sejak peluncurannya, menurut data dari perusahaan analisis pasar Sensor Tower.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles