29.2 C
Jakarta
Sunday, July 21, 2024

Jejak Sejarah Domestikasi Kucing: Sejak Kapan Kucing Menjadi Teman Manusia?

Sejarah kelahiran kucing domestik telah dimulai sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Para ahli telah mengungkap asal-usul nenek moyang kucing domestik melalui sejumlah penelitian.

Lebih rinci, seperti yang dilansir oleh National Geographic, berikut adalah ringkasan singkat sejarah nenek moyang kucing domestik.

Apa nenek moyang kucing domestik?

Ketika para perantau tiba di wilayah Polandia sekitar 6.000 tahun lalu dan mulai mengubah hutan menjadi padang rumput terbuka serta ladang pertanian, hewan pengerat dan kucing liar, yang kemudian menjadi nenek moyang kucing domestik, mulai menetap.

Para ahli menemukan sisa-sisa kerangka kucing liar dari wilayah Timur Dekat di empat gua di Polandia yang berdekatan dengan pemukiman awal para petani.

Sebagai tambahan, istilah “Timur Dekat” sering digunakan oleh arkeolog dan sejarawan untuk merujuk pada wilayah Levant atau Syam (yang mencakup Palestina, Jalur Gaza, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, dan Yordania), Anatolia (wilayah Turki modern), Mesopotamia (yang mencakup Irak dan timur Suriah), dan Plato Iran (Iran).

Penemuan penting lainnya dalam melacak jejak kucing domestik adalah ditemukannya humerus kucing atau tulang kaki panjang yang terkubur dalam lapisan sedimen bersama dengan wadah keramik.

Namun, Magdalena Krajcarz, seorang arkeozoolog dan pemimpin studi dari Universitas Nicolaus Copernicus di Polandia, mengungkapkan bahwa masih belum pasti apakah kucing-kucing ini benar-benar memiliki hubungan dengan manusia.

Hal ini disebabkan oleh kemungkinan bahwa orang-orang Neolitik pada masa itu sering mengunjungi gua, dan pemangsa alami mungkin saja membawa sisa-sisa tulang kucing ke dalam gua tersebut.

Meski begitu, kehadiran kucing di sekitar pemukiman manusia menunjukkan bahwa mereka mampu hidup berdampingan dengan manusia, suatu hal yang menandai langkah penting dalam proses domestikasi kucing.

Semua kucing domestik modern dapat ditelusuri kembali ke kucing liar Timur Dekat, yang pertama kali dijinakkan di wilayah tersebut sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Temuan kucing liar Timur Dekat di Eropa juga menjadi penemuan yang signifikan, seperti yang diungkapkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Para ilmuwan menemukan empat ekor tulang kucing liar Eropa, yang merupakan kerabat dekat kucing liar Timur Dekat, di gua yang sama.

Hal ini menandakan bahwa kucing liar Timur Dekat sudah bertemu dengan kerabat jauhnya saat mereka menyebar ke wilayah baru.

Dengan demikian, bukti arkeologis ini mendukung teori bahwa kucing liar Timur Dekat berperan penting dalam proses domestikasi dan menjadi nenek moyang dari kucing domestik modern yang kita kenal saat ini.

Kedekatan antara kucing liar Eropa dan kucing liar Timur Dekat menunjukkan interaksi yang menarik antara spesies ini ketika mereka menemukan tempat tinggal baru di masa lalu.

Bagaimana kucing didomestikasi?

Para arkeolog menduga bahwa kucing liar Timur Dekat, yang memiliki ukuran sedikit lebih besar namun bentuknya hampir identik dengan kucing rumah modern, awalnya meninggalkan gurun untuk mencari makanan dengan lebih mudah, seperti tikus rumah yang berlarian di sekitar peternakan di Fertile Crescent.

Krajcarz menjelaskan bahwa serigala dan babi juga diyakini telah memulai jalur domestikasi dengan cara yang serupa. Kemungkinan, orang-orang pada masa itu mulai mentoleransi kehadiran hewan-hewan berbulu ini dan menghargai manfaat mereka dalam mengendalikan populasi hewan pengerat, sehingga akhirnya kucing diizinkan untuk masuk ke dalam lingkungan rumah.

Salah satu bukti pemuliaan kucing domestik tertua yang diketahui adalah penemuan pemakaman kucing berusia 9.500 tahun di pulau Siprus, yang terletak di selatan daratan Turki.

Di sekitar makam kucing berusia delapan bulan tersebut, ditemukan artefak dekoratif seperti kerang dan batu yang dipoles, serta sisa-sisa manusia berusia sekitar 30 tahun (jenis kelaminnya tidak diketahui) yang diduga sebagai pemilik kucing tersebut.

Karena tidak ada kucing liar asli di Siprus, beberapa pakar berpikir pelaut membawa kucing ke pulau itu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sebenarnya, masih banyak misteri tentang perubahan genetik dan perubahan gaya hidup yang mengubah kucing liar menjadi kucing domestik.

Krajcarz berharap, analisis genetik di masa depan dapat mengungkapkan sejarah lengkap perjalanan kucing liar dari habitat gurun ke ladang pertanian hingga menjadi bagian hangat di dalam rumah kita.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

Stay Connected

23,893FansLike
1,879FollowersFollow
27,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles