Berbagai jenis hewan hidup berdampingan dengan kita di dunia ini. Dengan berbagai kepercayaan dan tradisi yang berbeda-beda, muncul berbagai kebiasaan menyikapi hewan dengan cara yang berbeda-beda pula.

Berikut ini Hewan Suci Menurut Kepercayaan di Dunia : 

1. Sapi

Brown and white cows on the summer green field

Agama Hindu, Jainisme dan Zoroastrianisme menganggap sapi sebagai binatang suci karena bersifat rendah hati. Begitu halnya Mesir kuno, Yunani, Romawi dan Israel.

Alasannya karena sapi bermanfaat bagi kehidupan seperti membantu mengolah lahan, memeras susunya hingga kotorannya sekali pun bisa dimanfaatkan. Bahkan sebagian beranggapan jika meminum urine sapi bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran.

2. Monyet

Monkey

Hindu mempercayai monyet sebagai warisan budaya. Bahkan hewan primata ini dianggap sebagai Dewa, yakni Dewa monyet Hanuman.

Masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu pun menjadikan candi bukan hanya sebagai tempat ibadah nan suci, melainkan sebagai habitat monyet juga.

Jepang memiliki sebuah pepatah ‘see no evil, hear no evil and speak no evil’ yang mana ungkapan tersebut diwakili oleh tiga ekor monyet yang sedang menutup mata, telinga dan mulutnya.

3. Anjing

Bukan hanya sebagai hewan peliharaan, Hindu memiliki tradisi unik terhadap anjing yakni festival yang diselenggarakan selama 5 hari yang didedikasikan untuk binatang penjaga tersebut.

Sedangkan hari kedua Tahun Baru Imlek dijadikan sebagai hari ulang tahun anjing. Masyarakat Mesir kuno bukan hanya menyayangi kucing, di hati mereka anjing pun binatang yang harus dihormati karena diasosiasikan dengan Anubis (Dewa Kematian).

4. Gajah

Hindu menganggap gajah sebagai binatang yang harus dihormati dan dicintai karena binatang tersebut memiliki kualitas hidup yang positif seperti ketenangan, kekuatan, dan kebijaksanaan. Bahkan di India Selatan kerap menyembah mamalia darat terbesar ini.

5. Ular

Closeup of snake in Costa Rica

Meski pun ajaran Kristen menganggap ular sebagai simbol setan. Lain halnya dengan suku Hopi, Amerika Serikat, mereka melakukan tarian ular setiap tahun untuk menyatukan roh ular dan memberikan kesuburan pada alam.

Sama halnya India, mereka mengadakan festival yang bernama Nag Panchami sebagai bentuk perayaan pada para dewa Hindu, termasuk dewa Shiva yang mengenakan kalung ular kobra di lehernya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!