Ikan Red Devil bukanlah fauna asli Indonesia. Ikan ini sempat membuat heboh karena muncul di Danau Toba dan mengganggu ekosistem asli di danau kebanggaan masyarakat Sumatra Utara ini.
Jika melihat penampakannya, ikan Red Devil memiliki rupa yang cantik dan cocok untuk dikoleksi. Inilah yang membuat beberapa penghobi ikan menjadikan Red Devil sebagai salah satu ikan hias.
Meskipun ikan ini berasal dari Amerika Tengah, namun keberadaannya di Indonesia sudah cukup merata.
Ikan ini dapat ditemui Danau Toba (Sumatera Utara), Waduk Sermo (Yogyakarta), Kedung Ombo (Jawa Tengah), Danau Sentani (Papua) dan lain sebagainya.
Red devil A. labiatus menjadi jenis ikan Red Devil terbesar yang panjangnya mencapai 15 inci atau lebih dari 38 cm saat mereka dewasa. Sedangkan, red devil A. citrinellus memiliki panjang yamg berkisaran 10 sampai 14 inci atau 25 sampai 35 cm.
Mengenal Ikan Red Devil
ikan iblis merah atau ikan Red Devil adalah spesies air tawar yang berasal dari Amerika Tengah. Ikan ini memiliki penampilan unik yang sangat indah.
Ukurannya yang tidak terlalu besar dan agresi ekstrem membuat mereka menjadi tampak lebih cantik jika diletakkan di dalam akuarium.
Diketahui, ikan Red Devil ini memiliki dua jenis lain yaitu Amphilophus labiatus (A. labiatus) serta Amphilophus citrinellus (A. citrinellus).
6 Fakta dari Ikan Red Devil yaitu
Kemampuan adaptasi yang baik
Ikan Red Devil memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Dengan kemampuan adaptasinya iniilah membuatnya mudah berkembang biak serta hidup di beragam kondisi perairan. Maka itulah Ikan Red Devil yang dilarang di Indonesia.
Banyak Dijadikan Sebagai Ikan Hias
Meskipun keberadaannya membahayakan perairan, namun banyak masyarakat yang menjadikan ikan Red Devil ini sebagai hiasan di aquarium.
Faktanya memang ikan Red Devil memiliki motif yang hampir menyerupai dengan Louhan, sehingga sejumlah orang justru malah memeliharanya.
Sesuai dengan namanya, warna merah pada Ikan Red Devil tersebut memang sangatlah mencolok jika diletakan dalam aquarium.
Termasuk Ikan Predator
Red Devil dikenal sebagai karnivora, meskipun sebenarnya ikan ini adalah hewan pemakan segala atau omnivora. Selain memakan ikan-ikan kecil, mereka juga memakan cacing dan tumbuhan akuatik.
Ikan Invasi
Di Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Papua, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi, ikan ini dianggap sebagai ikan invasif. Peneliti Iktiologi Pusat Penelitian Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Haryono mengungkapkan, jika ikan Red Devil jelas merupakan jenis ikan invasi yang menjadi titik awal dari sumber penyebab pentingnya kerusakan keanekaragaman hewan air (hayati) di Indonesia.
 Morfologi Ikan Red Devils
Ikan iblis merah memiliki variasi warna yang sangat banyak, tidak hanya merah. Mulai dari abu-abu ke hijau ke putih, merah muda, dan merah. Sehungga tak jarang kita juga bisa melihat ikan iblis merah ini dengan bintik-bintik hitam atau pita yang ada di ekor atau siripnya.
Bahkan di alam liar, mereka terkadang terlihat dengan bentuk bibir yang lebih besar, tetapi hal itu sepertinya tidak terjadi di penangkaran.
Perilaku Khas ikan Red Devil
Dengan bentuk gigi besar dan rahang yang kuat, ikan Iblis merah menjadi jenis ikan yang memang kekuatannya patut diperhitungkan.
Nama Red Devil atau Iblis Merah tersebut disematkan bukan karena penampilannya yang berwarna merah menyala, akan tetapi ikan ini memiliki kepribadian atau perilakunya yang buas dan juga ganas.
Ikan Red Devil sendiri menjadi predator penghuni aliran air tawar lain seperti katak, siput, ikan kecil, larva, serangga, dan cacing.
Pergerakan ikan setan merah juga dikenal sangat agresif dan tak segan akan mengejar ikan calon mangsanya hingga dapat, bahkan mereka tak ragu untuk melepaskan ekor sampai membunuh mereka.
Nah, Itulah beberapa fakta Ikan Red Devil atau Ikan Iblis Merah, tertarik untuk memelihara atau mengkonsumsi?